Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2009

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Nita, (Bukan Sekedar) Kisah Seorang Sekretaris di Indonesia

"Karena kita butuh satu sama lain, jangan sampai orang Indonesia direndahkan, dalam situasi apapun. Memang kita mau, disebut membutuh jasa orang yang rendah martabatnya?" [Dian Manginta, tentang RASA HORMAT ANTAR ORANG INDONESIA] Atas kemurahan hati sang pengarang, Renthyna , Cantik Selamanya mendapat kesempatan untuk memuat kutipan novel Nita Sekretaris yang saat pertama kali dipublikasikan masih baru ditulis juga. Very fresh . Waktu itu kami setuju bahwa dia bisa menghentikan berbagi cerita [yang ini beneran berbagi cerita, ' kan ?] Nita si Sekretaris kapan saja dia mau. Namanya juga gratis. Syukurlah sang pengarang mau berbagai sampai novelnya sendiri selesai ditulis. Dia berjanji, setelah ini dia akan mengirimkan cerpen-cerpennya untuk menjadi selingan a-la sersan [SERius tapi SANtai]-nya Cantik Selamanya. Tapi karya Renthyna itu ternyata tetap saja serius, ' kan ? Sekretaris, Direndahkan Kita yang mengangkat kehidupan seorang sekretaris yang memang sering terjad

Konser Musik Spektakuler Telkomsel - Indonesia Live

" Kita harus bersikap seperti orang yang sudah siap membangun, bukan sedang kebingunan mencari-cari tanah berpijak." [Dian Manginta, tentang  TANGGUNGJAWAB MEMBANGUN] Rasanya, Telkomsel sebagai pelopor ring back tone [RBT] di Indonesia bakal kembali menancapkan sejarah dalam blantika musik di sini. Ini lantaran Telkomsel akan mengadakan suatu acara yang bertempat di Lapangan D, Senayan, Jakarta, pada tanggal 31 Oktober 2009, mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam. Apa yang istimewa? Telkomsel bekerjasama dengan Fame akan mengadakan sebuah perhelatan konser musik spekatuler bertajuk Indonesia Live . Di acara ini, suatu impian industri musik Indonesia akan tampil berdampingan dengan kesenian tradisional seperti tari-tarian daerah dari Papua, Bali, dan Aceh. Nantinya, di acara "Indonesia Live" ini penyanyi dan pemusik dari berbagai aliran termasuk dangdut akan berbagi panggung. Penyelenggara menyatakan adalah bahwa event berwarna persatuan ini diadakan hanya

Tips Dari Bankir: Memilih Bank Yang Aman

"Menggunakan uang itu mesti cerdik, karena rupanya seperti pisau tajam yang bisa memotong tapi juga mampu melukai." [Dian Manginta, tentang MANAJEMEN UANG] Setelah global crisis melanda dunia, banyak ahli keuangan menyarankan masyarakat untuk menabung. Katanya, menabung adalah cara terbaik menghadapi krisis moneter yang terjadi sejak tahun lalu ini. Belakangan, aku pun mulai banyak menerima tawaran untuk membuka tabungan, di bank ini dan itu. Tawaran tiba terutama dari bank yang aku punya kartu kreditnya. Mengingat selera belanjaku yang seperti orang kelaparan, rasanya aku memang harus menabung instead of using my bank account as a transit place only ! Duit cuma mampir di rekening aku.. Cuma.. pingin , sih , ikutan nabung, tapi memilih bank yang sehat, gimana caranya? Kebetulan, aku kenal seorang economist yang adalah an officier in a bank , namanya Romy Henry . Aku mengirimi dia sebuah e-mail untuk mewawancarainya dengan sejumlah pertanyaan seputar menabung dan memilih ba

Axis Jakarta International Java Soulnation Festival 2009 - One Nation One Rhythm!

Tuesday Bliss! "Yang tak mengupayakan kesejahteraan Indonesia, harus dihukum." [Dian Manginta, tentang BERJUANG BERSAMA] AKHIR MINGGU INI, tanggal 30–31 Oktober 2009, ada event istimewa di Jakarta yang dinamai “Axis Jakarta International Java Soulnation Festival 2009 - One Nation One Rhythm!”. Dari namanya kita bisa tahu ini adalah event musik soul berskala internasional. Oleh penyelenggaranya event ini diharapkan akan dapat menjadi berfungsi sebagai public relation campaign [kampanye PR], baik untuk Jakarta dan Indonesia. Termasuk juga untuk para musisi yang tampil, maupun bagi pesan-pesan kepedulian. Bertempat di Istora Senayan Jakarta, festival musik soul ini merupakan bagian dari program “ Enjoy Jakarta ” Pemda DKI Jakarta, dan menjadikan Jakarta sebagai kota festival musik internasional. Pretty ambitious , isn ’ t it ? Harus gitu , dong! Kalau ingin maju, ya, kita harus punya mimpi dan berusaha mewujudkannya. Pihak penyelenggara, Java Festival Production, mengatakan dal

Program 100 Hari Kabinet Baru, Apa Artinya? [Legal]

Punya mini laptop kayak aku ? Unduh foto di atas lewat sini untuk menggunakannya sebagai background image mini laptop [ukuran 1024x576, 1,56 MByte]. "Yakinlah. Di muka Bumi ini, tidak ada hal yang baru." [Dian Manginta, tentang PENCARIAN IDE] " PAY ATTENTION TO DETAILS !" Dulu itu pesan salah seorang senior ketika aku pertama kali bekerja. Tentu saja, the details are the devils , mengamati detil pekerjaan selalu bukan perkara paling mudah. Paling dihindari, malah[!] Melihat detil berarti harus memiliki kemampuan merekonstruksikan fakta, dengan demikian mampu mengadakan analisis. Orang yang ingin melihat detail juga ditantang untuk menjadi sabar dalam segala hal. Itu sebabnya perkerjaan detil selalu memerlukan energi ekstra, dan dengan demikian nilai akhirnya lebih mahal. Now my beloved readers , aku mengajak kita semua melihat lebih dekat tentang 100 Hari Kabinet Baru. Meyland SH akan mengantarkan kita untuk mengerti apa yang dimaksud dengan "100 Hari Kabine

Di Jakarta, Belajar Dari Gaya Beda A.B.B.A

"Tak semua kegiatan harus seragam. Yang penting adalah niatnya, dan caranya tak merusak hubungan sesama." [Dian Manginta, tentang BEING DIFFERENT ] TERINSPIRASI dari lagu-lagu yang pernah dipopulerkan oleh group penyanyi ABBA, pada tanggal 14 Oktober 2009 di Istora Senayan Jakarta, diselenggarakanlah sebuah pergelaran yang mereka namakan DANCING QUEEN in concert . ABBA memang patut dikenang, karena punya karakter kuat. Sangat entertaining , ringan dan betul-betul untuk bersantai. Saat ABBA masih aktif di era 1970-1980, segal musik yang sedang tenar cenderung terdengar serius. Lihat saja daftar lagu tenar pada tiap tahun di dekade tersebut, kental diisi oleh tema berat, dalam nada, emosi, lirik, bahkan penampilan pangungnya. Dari Beatles, Queen, hingga Rolling Stones, semua teman seangkatan ABBA punya musik yang selalu tampil dalam topik kuat. Entah kritik sosial atau patah hati sampai anarki, terdengar rumit dan sangat dipikirkan, menguras emosi. Namun ABBA justru selalu me

Kabinet Indonesia Bersatu II [KIB II], Selamat Bekerja!

Pada tanggal 21 Oktober 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah terpilih kembali,  mengumumkan nama para menterinya yang akan membantu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Era baru pun dimulai. Ada 34 Menteri yang terpilih, tentu masing-masing diharapkan untuk dapat menunjukkan prestasinya dalam bidang yang ditanganinya. Banyak Menteri, berarti banyak juga lahan kehidupan yang di- cover oleh tim ini. Ada yang ngurusin kesehatan, pemuda, dan lain sebagainya. Harapan kita sebagai rakyat Indonesia, tentu tak lain adalah agar para menteri dapat melakukan terobosan baru di bidang yang ditanganinya, membawa rakyat yang berhubungan dengan wilayah kerjanya pada kemakmuran. Akhirnya, kepada para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru, aku dan tim Cantik Selamanya mengucapkan selama bekerja, semoga sukses, tercapai apa yang diusahakannya. Amin. Aku mendoakan bahwa para menteri yang baru, bisa segera bekerja dengan baik. Rasanya, Pak Budiono sudah memberikan teladan kecil mel

Cerber Nita Si Sekretaris (20)

KUTIPAN MINGGU LALU: “Terima kasih semuanya. But sorry, time is up. Hope that we will be a great team.” Katanya lagi dengan wajah gembira membalas keramahan semua orang yang sedang menemuinya itu. Mendengar suara Sarah mengucapkan kalimat seperti itu, hhmmm… aneh… Nita kok jadi merasa tidak nyaman, ya…? Ia jadi semakin bertekad untuk membicarakan masalah keanggotaan Nita dalam timnya Sarah itu dengan pihak yang berkompeten. Kalau tidak dengan Bu Marsya sendiri, ya, tentunya Pak Hardi di haerde. Ketika Nita kembali lagi ke mejanya, pesawat telponnya sudah menyala. Nita mencoba menghubuni Anna, sekretarisnya Pak Hardi itu. Tapi sekarang, kok malah tidak dijawab-jawab oleh Anna. Duh… capek deh… Baru bergabung? Jangan mulai dari episode ini, baca dulu bagian: Pertama ; Kedua ; Ketiga ; Keempat ; Kelima ; Keenam ; Ketujuh ; Kedelapan ; Kesembilan; Kesepuluh ; Kesebelas ; Keduabelas ; Ketigabelas ; Keempatbelas ; Kelimabelas ; Keenambelas ; Ketujuhbelas ; Kedelapanbelas ; Kesembilanbelas . *

Perempuan Sukses Harus Tomboy?

"Perempuan Indonesia, kemana langkahmu?." [Dian Manginta, tentang KEBIJAKSANAAN] Ketika mendengar bahwa aku menamakan blog aku ini "Cantik Selamanya", segera saja orang mengasosiasikan dengan masalah kecantikan. Urusan rias merias, fashion, rambut.... Urusan tetek bengek khas perempuan. Katanya. Padahal fashion , rambut, perawatan tubuh, dan wajah juga sebetulnya tersedia juga untuk lelaki. Lalu, karena masalah kecantikan kerap dianggap sebagai lambang kemanjaan perempuan yang minta diperhatikan, maka orang memandang ide cantik sebagai kebodohan. Gak smart , gitu. Walau gak pernah dilontarkan langsung, tapi aku merasakan kesan bahwa people expect us , women to look boyish untuk ditanggapi secara professional. Kalau rambut cepak, minimum make - up [paling-paling bedak], berpakaian seperti lelaki, baru, deh , dianggap serius. Padahal kecantikan adalah jatidiri perempuan. Meski berambut pendek dan memakai pakaian lelaki, kalau si perempuan itu bahagia, maka kecanti