Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Hello Monday! Apa kabar Senin?!
Awali hari dengan senyuman dan biarlah kekuatan senyuman menjaga hatimu agar senantiasa positif dan penuh semangat hidup.
Kata bahagia memenuhi pikiranku sepanjangg weekend kemarin. Seperti kebetulan beberapa peristiwa membuat aku memikirkan tentang arti kata bahagia. Puncaknya di hari Minggu, ketika seseorang berkata "bahagia secukupnya". Bagaimana kita bisa mengukur kebahagiaan kita lalu membatasinya...
"0h, hari ini aku sudah cukup bahagia, jangan sampai berlebih.." he he he..
Mungkin yang dimaksud adalah gembira karena selain itu dia juga berkata "Sedih seperlunya."
Maaf, tapi siapa yang perlu sedih? he he he...
Gembira dan sedih itu adalah perasaan yang silih berganti datang menghampiri kita. Kita gembira karena sesuatu yang kita inginkan terjadi.. Atau karena kita menerima, atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau harapkan.
Sedih itu terjadi ketika kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita. Bisa hilang karena kematian.. (nah, ini bisa kehilangan orang, bisa juga kehilangan hewan peliharaan).
Begitulah gembira dan sedih datang karena suatu peristiwa dalam hidup kita.
Sedangkan bahagia itu bersifat menetap. Bahagia ada karena kita telah memiliki sesuatu yang berharga sehingga hati kita penuh dengan sukacita. Sukacita itu terpancar pada wajah yang sumringah sepanjang hari, bahkan sepanjang waktu.
Itulah bahagia. Jadi, kita tidak bisa bahagia secukupnya. Bahkan kegimbiraan pun tak perlu dibatasi. Ekspresikan rasa gembira dengan gayamu. Nikmati hidup, nikmati kegembiraannya.
Jangan lupa, ada kegembiraan, ada juga kesedihan yang datang dalam hidup manusia. Bersiaplah. Karena begitulah hidup.
C'est la vie.