Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Ketika membuka Internet Explorer di PC ku, seperti biasa, yang pertama tampil adalah berita MSN.
Karena aku atur bahasa untuk komputer dan semua gadget-ku menggunakan English UK, maka berita MSN yang muncul adalah dari Inggris. Biasanya aku browse sekilas saja dengan membaca judul-judul beritanya sebelum lanjut ke portal yang sebenarnya aku tuju ketika membuka IE.
Tapi siang kemarin mataku terhenti pada berita tentang kesuksesan film Bohemian Rhapsody yang sedang tayang di bioskop di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Aku ini kan fans berat QUEEN. Di masa remajaku dulu, aku hafal hampir semua lagu-lagu QUEEN dan menirukan cara Freddy Mercury bernyanyi. Aku 'kan perempuan, jadi wajar, dong, kalau bisa sampai ke nada-nada tinggi mayor yang dipakai Freddie... hehe..
Artikel berita itu memberi link ke youtube video trailer film Bohemian Rhapsody yang kemudian aku buka di youtube. Di sana, dari trailer aku lanjut ke wawancara Rami Malek, pemeran Freddie. Judul-judul video yang menarik membuat aku ingin tahu bagaimana cerita Rami menjadi Freddie Mercury.
Aku tonton tiga wawancara, ada banyak kekaguman diungkapkan oleh Rami terhadap Freddie. Namun yang paling menarik perhatianku adalah perasaan Rami yang awalnya tidak yakin akan bisa mendapat peran penting dalam film, karena dirinya berdarah Arab. Rami yang warganegara AS adalah keturunan Mesir.
Namun Rami beruntung karena kemudian bertemu dengan Sam Esmail yang menjadi produsernya 5 (lima) tahun yang lalu, dan tidak mempermasalahkan rasnya, dan mengatakan sesuatu yang berkesan di hatinya, yaitu "bahwa tidak masalah apa rasmu, bagaimana kamu mengidentifikasikan dirimu, pintu teebuka untuk semua." Sejak itu, pintu terbuka bagi Rami yang kemudian memenangkan Emmy dan juga Golden Globe awards, serta beberapa penghargaan lainnya.
Rami tersentuh oleh kata-kata Sam, dan menyadari bahwa ia beruntung. Banyak orang yang mampu melakukan pekerjaan yang diinginkannya, tetapi tidak mendapatkannya karena tidak diberi kesempatan hanya karena jati dirinya. Ia berjanji akan memberi kesempatan tanpa memandang perbedaan ras atau hal-hal diluar kebutuhan pekerjaan. "Open door for all of us," kata Sam, "... and I just want to keep breaking that door down for everybody," kata Rami.
Seperti ia telah mendapat kebaikan karena orang yang berprinsip baik, ia juga ingin melakukan hal sama untuk orang lain nantinya. Sang produser, Sam Esmail, telah menorehkan warisan moral yang baik di bathin Rami, dan Rami akan melanjutkan kebaikan itu kepada orang lain. Isn't it wonderful?
Memiliki prinsip yang baik dan meyakininya, ternyata dapat menjadi inspirasi yang baik juga bagi orang lain. Menjadi legacy, warisan yang berguna bagi orang yang menerimanya. Aku rasa itu indah.
Well, I do hope I could inspire someone, and probably change life to be better.. It's my dream.
Have a nice day...