Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Legacy - warisan moral untuk sesama

Ketika membuka Internet Explorer di PC ku, seperti biasa, yang pertama tampil adalah berita MSN.
Karena aku atur bahasa untuk komputer dan semua gadget-ku menggunakan English UK, maka berita MSN yang muncul adalah dari Inggris. Biasanya aku browse sekilas saja dengan membaca judul-judul beritanya sebelum lanjut ke portal yang sebenarnya aku tuju ketika membuka IE.

Tapi siang kemarin mataku terhenti pada berita tentang kesuksesan film Bohemian Rhapsody yang sedang tayang di bioskop di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Aku ini kan fans berat QUEEN. Di masa remajaku dulu, aku hafal hampir semua lagu-lagu QUEEN dan menirukan cara Freddy Mercury bernyanyi. Aku 'kan perempuan, jadi wajar, dong, kalau bisa sampai ke nada-nada tinggi mayor yang dipakai Freddie... hehe..

Artikel berita itu memberi link ke youtube video trailer film Bohemian Rhapsody yang kemudian aku buka di youtube. Di sana, dari trailer aku lanjut ke wawancara Rami Malek, pemeran Freddie. Judul-judul video yang menarik membuat aku ingin tahu bagaimana cerita Rami menjadi Freddie Mercury.
Aku tonton tiga wawancara, ada banyak kekaguman diungkapkan oleh Rami terhadap Freddie. Namun yang paling menarik perhatianku adalah perasaan Rami yang awalnya tidak yakin akan bisa mendapat peran penting dalam film, karena dirinya berdarah Arab. Rami yang warganegara AS adalah keturunan Mesir.

Namun Rami beruntung karena kemudian bertemu dengan Sam Esmail yang menjadi produsernya 5 (lima) tahun yang lalu, dan tidak mempermasalahkan rasnya, dan mengatakan sesuatu yang berkesan di hatinya, yaitu "bahwa tidak masalah apa rasmu, bagaimana kamu mengidentifikasikan dirimu, pintu teebuka untuk semua." Sejak itu, pintu terbuka bagi Rami yang kemudian memenangkan Emmy dan juga Golden Globe awards, serta beberapa penghargaan lainnya. 

Rami tersentuh oleh kata-kata Sam, dan menyadari bahwa ia beruntung. Banyak orang yang mampu melakukan pekerjaan yang diinginkannya, tetapi tidak mendapatkannya karena tidak diberi kesempatan hanya karena jati dirinya. Ia berjanji akan memberi kesempatan tanpa memandang perbedaan ras atau hal-hal diluar kebutuhan pekerjaan.  "Open door for all of us," kata Sam, "... and I just want to keep breaking that door down for everybody," kata Rami.

Seperti ia telah mendapat kebaikan karena orang yang berprinsip baik, ia juga ingin melakukan hal sama untuk orang lain nantinya. Sang produser, Sam Esmail, telah menorehkan warisan moral yang baik di bathin Rami, dan Rami akan melanjutkan kebaikan itu kepada orang lain. Isn't it wonderful?

Memiliki prinsip yang baik dan meyakininya, ternyata dapat menjadi inspirasi yang baik juga bagi orang lain. Menjadi legacy, warisan yang berguna bagi orang yang menerimanya. Aku rasa itu indah.

Well, I do hope I could inspire someone, and probably change life to be better.. It's my dream.

Have a nice day...



Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas