Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Hari ini adalah hari terakhir tahun 2018, dan hari ini aku ke rumah sakit lagi untuk melanjutkan terapi rehab medik.
Efek kemo dan radiasi, plus operasi yang mengawali rangkaian pengobatan melawan kanker yang aku jalani sejak tahun 2016, membuat... hidupku berubah..
Kekebasan yang mengganggu telapak tangan dan kakiku telah menimbulkan cedera otot sehingga terapi rehab yang aku jalani lumayan kompleks. Kata dokter, aku gak boleh angkat beban terlalu berat. Tapi 'kan yang cedera otot itu di sebelah kanan, dan aku 'kan right handed, jadi sering banget, tuh, tanpa sadar aku memakai tangan kananku yang dilanjutkan dengan meringis.. hehe.. sakit bingits!
Karena itu, aku keteteran (apa Bahasa Indonesianya, ya?) untuk bisa menyelesaikan edit video untuk YouTube channel -ku. Sudah sebulan aku mengedit!
Aku ingin videoku kali ini lebih pendek suapaya pemirsa gak capek nontonnya. Supaya gak sia-sia aku ngoceh, 'kan.. Nah, video yang shooting-nya aku kerjakan awal Desember itu, aku potong menjadi tiga, dan hari ini sudah selesai bagian pertamanya. Durasinya cuma lima menit kotor! Maksudnya, ada gimmick di dalam video itu yang membuat durasi keseluruhannya jadi lima menitan. Tapi, video aslinya, sih, lima menit saja. Tonton, ya?
Tapi aku gak upload hari ini. Karena malam ini 'kan kita tutup tahun 2018! Better I let you go enjoy this day with family and friends to celebrate a year has over, and another year is coming for you to seize! Well, I mean "for us!" Aku juga, dong! Aku rencanakan untuk upload tanggal 3 Januari karena tanggal 2-nya aku harus terapi lagi.
Nah, sore ini, aku sempatkan diri untuk menulis blog ini sebagai penutup tahun 2018-ku. Aku berterima kasih kepada semua yang telah mendukungku, keluargaku, teman-temanku, followers di facebook, di Instagram, di YouTube dan tentu saja di Blog ini. You guys mean a lot to me. I pray blessings to you abundantly and richly.
Tahun ini amazing. Thank God, aku berhasil melalui perjuangan melawan kanker stadium 4 yang sempat menyebar ke dinding perut yang disebut fasia, yang kata dokter, kalau waktu itu terapi kemo dan radiasi yang aku jalani tidak berhasil menyingkirkan sel kanker di fasia itu, maka aku akan mengalami status quo, alias tidak ada jalan lagi selain mengusahakan agar si kanker jangan menyebar. Mengerikan, ya?
Aku bersyukur karena aku mendengar tentang status quo itu setelah semua terapi selesai, dan setelah aku menjalani CT scan untuk memeriksa keberadaan sel kanker itu. Hasilnya, dokter menyatakan bahwa sel kankernya sudah bersih. Andai aku dengar saat aku menjalani terapi itu, mungkin aku akan senewen (mmm.. apa lagi, nih, Bahasa Indoneianya?) sehingga emosiku bisa gak stabil. Karena pasien kanker umumnya mengalami tekanan emosi akibat sakit yang luar biasa, bukan saja oleh penyakitnya, tetapi malah oleh terapinya.
Well, it's over, darling. Thank God. Sekarang aku menjalani terapi rehab medik (laser dan getar) untuk memperbaiki kondisi tubuhku. Tidak akan sebaik sebelum sakit, tetapi akan lebih baik. Aku kesulitan menjelaskan bagaimana tidak nyamannya kondisiku sekarang. Yang jelas, akibatnya, gerakanku jadi lambat dan beberapa gerakan jadi sulit untuk aku lakukan. Aku juga tidak bisa working long hour. Bener-bener living like it's a holiday. Ini gak gampang karena seumur-umur aku selalu senang dengan kesibukan. Sibuk itu gaya hidupku. Yes, I was a workacholic. Aku suka mengerjakan banyak hal, care about many things, getting things done fast and well.. Gitu, deh. Dan itu semua sudah berubah sekarang. Hidupku berubah.
Tapi aku gak complain. It is ok. Aku akan adjust the way I do things sehingga aku bisa kerja dan... enjoy life properly!
Jadi… could I mark this year end as the end of an era in my life, akhir dari sebuah era, untuk memasuki era baru di tahun 2019 yang lebih baik, semakin luar biasa!
Aku harap kamu juga punya semangat yang luar biasa untuk tahun yang luar biasa ini dan siap menyambut tahun yang baru yang lebih indah, ya!
Happy new year! Selamat tahun baru, temans!