Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Namaku Dian and I am 41 going 42 next September.
Meskipun aku sih berharapnya sudah menikah di sejak 10 tahun lalu, tapi aku bahagia, kok. Terbukti dari kecantikanku yang makin cantik setiap hari.
Eh, bukan ge er. Memang kenyataan, kok. Aku aja kagum. Nanti aku akan perlihatkan foto lamaku yang menunjukkan kejelekan aku di masa lalu. Silahkan bandingkan dengan betapa cantiknya aku sekarang ini.
Sekarang, aku sangat kagum bahwa setiap photo sessions yang aku bikin bersama sahabatku, pasti menghasilkan foto-foto yang lebih bagus dari sebelumnya. Jujur aku semangat untuk membuat yang lebih bagus lagi.
Ini semua berawal dari masa SMA dulu waktu kami mulai diperkenalkan dengan soft lens yang ditempel di kamera canggih punya teman-teman sekolahku. Aku sih sudah cukup puas pake instant camera milik sendiri yang gak bisa ditambahin asesoris apa-apa :p.
Nah, dengan adanya soft lens, lalu kami suka pergi ke tempat hiburan hanya untuk berfoto. Ke pantai Ancol, ke kebun teh Puncak, ke Bogor, macem-macem deh!
Kebanyakan fotoku dulu juelek sekali. Kadang-kadang sih lumayan dan itu biasanya kalo' aku mingkem. Gigiku memang jelek. Tapi aku yakin yang bikin hasil foto aku jelek itu bukan cuma muka aku yang terbatas, tapi karena aku gak Pe-De banget. Waktu itu, seolah ada yang bilang ke kuping aku "Dian jelek.. Dian jelek.. Dian jelek."
T

Oh, aku pernah ke ruang kerja rekanku di kantor dan di dindingnya ada pin board tempat dia menempelkan berbagai kertas termasuk print out sebuah foto kami bersama beberapa teman lain. Waktu melihat foto itu.. aduuuuh.. aku malu sekali. Aku jelek banget!
Tapi harga diriku bilang let it be there.. Walaupun hati teriris-iris setiap kali memandangnya. Tapi, memang itu aku, kan? Aku yang dulu. Aku yang sekarang ya yang seperti ini. Cuantek..
AURANYA KELUAR KALAU KITA PERCAYA DIRI YA MBAK..
ReplyDeleteBOLEH JUGA DIPELAJARI.....