Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Makan Siang di Pancious, OPP

Kemarin siang (19/03/09) aku lunch dengan teman-teman sekantor di One Pacific Place (they got Wikipedia page, you know?). Mereka ajak aku ke sebuah restoran bernama Pancious.

Waktu di perjalanan, mereka gak sebut nama restoran itu. Mereka hanya sibuk membicarakan kelebihan restoran itu. Yang harganya reasonable... yang rasanya enak.. Jadi pingin tauk, restoran apa, sih yang mereka maksud?!

Kebetulan, gedung kantorku memang gak jauh dari OPP. Jadi kami bisa lunch ke sana. Dan kami straight ahead menuju restoran yang ada di lantai 4 itu. Ternyata yang mereka maksud adalah Pancious, yang kebetulan udah lama aku tauk.

"...Oh, kalau ini, sih, aku tauk.." bersama Andry, Vivi dan Tika, aku pernah dined in di sini. Tika yang ajak kami ke sini karena katanya makanannya enak. Aku, sih, seperti biasa cuma care untuk cari good spot for photo session ;).

Restoran Pancious ini memakai dekorasi serba merah. Kalau bikin close up photo jadi seperti bikin pasfoto buat KTP.

Menu utama restoran ini sebenernya adalah pancake dan waffel dengan berbagai ide penyajian. Ada yang original, dengan selai dan ice cream dengan dua ukuran. Kalau gak lagi kenyang, yang kecil aja cukup buat dimakan sendiri. Kalau yang besar bisa di-shared.

Aku, sih, tetap aja gak kuat, meski satu porsi sudah di-shared. Kata temen aku, "Mbak Dian gak asik, ah" soalnya aku makannya dikit. We were supposed to indulge ourselves with the food there.. Yaaah, maaaf.. Sorry.. I can't ruin my diet.. ha ha ha..

Tapi, sebenernya, aku gak bisa terlalu banyak makan pancake-nya karena it was too sweet for me. Tapi, kalau liat menunya, mereka juga sediain savoury pancake & waffel, kok. Ada bolognaise, tuna mayonnaise, smoked beef.. macem-macem, lah. Cuma aku belum tertantang untuk nyoba aja. Gak kebayang, gitu, loh, makan pancake pake salad.. :-/?

Anyways, makanan yang disediakan bener-bener variatif, kok. Ada banyak lagi jenis masakan lain dengan a la westerner. Restoran Pancious ini memang lumayan rame, serame fans-nya.

Temen-temen aku dan Tika sudah terbukti menjadi penggemarnya. Kata salah satu temanku tadi, restoran ini pertama kali buka di Permata Hijau. Waktu baru buka, katanya, rame banget sampe jalanan macet! Sekarang mereka buka cabang di OPP, dan akan buka satu lagi di Plaza Indonesia.

Waktu makan siang tadi, teman-teman aku pesan hot tuna fettucinni. Pake cabe! Mereka sudah pernah coba and they liked it, and they wanted it more. Tempo hari, waktu ke sini bersama sahabat-sahabatku, aku cuma nyobain pancake, and of course.. wasn't my kind of taste. Tapi bukannya gak enak, ya... ;)

Sekarang karena datang untuk lunch, aku jadi harus nyobain sesuatu. Karena gak suka ikan, aku pilih fettucinni smoked beef. Biar cepet aja. Kalau gak lapar banget, mungkin aku akan pilih steak karena aku lebih suka pasta yang creamy (which is not in the case of fettucini smoked beef the're serving).

Setelah makan di situ dan melihat makanan yang dimakan teman-temanku, aku jadi ngerti why Indonesians like it. Ternyata yang mereka sajikan adalah selera Indonesia banget. Pantes aja restoran ini rame.

Chef-nya berhasil memadukan masakan a la western dengan selera Indonesia. Dan kalau kita pesan teh tawar panas atau pun es teh, mereka sediakan refill. Gratis. Ok, tuh!

Uh, for the note: "...I Love Free Tea Refills..."


Aku dan Andry

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas