Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Pesawat Hercules Kita Jatuh (Lagi)

Jatuhnya Hercules C-130 di Magetan, Jawa Tengah, sangat dekat maknanya dengan kehidupan kita. Turut berduka cita atas 109 orang yang dilansir media telah tewas dalam kecelakaan ini. Pengorbanan mereka adalah harga yang mahal bagi kita supaya mau belajar lebih sungguh-sungguh tentang pentingnya arti safety. Dengan demikian, kita bisa jadi bangsa yang lebih beradab.


Awal minggu ini, kita mendengar kabar sedih tentang kecelakaan pesawat terbang. Yang bikin miris pesawat itu milik angkatan udara kita. Sebab setelah kabar kecelakaan yang mengerikan itu, sebuah ejekan yang pernah aku dengar beberapa tahun lalu, terdengar lagi di telingaku: "...jangan tembak pesawat militer Indonesia.. jatuh sendiri"

Di lain kesempatan, kebetulan I have a friend yang mantan tentara khusus di negaranya. Temenku itu pernah cerita bahwa dia sudah lihat pesawat militer Indonesia dan gak mau menerbangkannya. Mengerikan, katanya. Aku gak bisa kasih komentar apa-apa selain terdiam.

Biarpun temen tadi nggak bermaksud ngeledek, malu juga lah, aku. Gak juga bisa belagak kaget karena inget bahwa this is Indonesia. Liat aja toilet umumnya.. Jijay! Menjijikan, maksudnya.. Kalau bukan di gedung dengan manajemen premium yang baik, pasti kita harus pura-pura gak liat kalau toiletnya gak terawat. Kalau gak pura-pura, bisa muntah, kali!

Well, that is us. Itulah kita. That's how we take care our life. Iya, 'kan? Kita itu kan senengannya yang serba instant. Yang gampang aja. Kalau naik motor bisa nyelip, kenapa mesti nunggu mobil di depan belok? Selip aja. Mudah-mudahan gak ketabrak. Untuk mengurangi kemungkinan tabrakan, bunyikan klakson keras-keras... selengean.

Itulah kita.

Lihat catatannya di wall-blog Cantik SelamanyaTerus kalau naik mobil duduk di bangku belakang gak mau pake seatbelt. Katanya gak nyaman. Lagian gak harus. Biar Nurul Arifin bilang kapok gak pake seatbelt sejak mengalami kecelakaan beberapa waktu yang lalu, tetep aja kita gak mau pake seatbelt. Gak bakal ditanyain polisi, kok.

Itulah kita.

Lalu, dari luar kita lihat mobil bagus mengkilat lewat, tiba-tiba jendela terbuka dan sampah melesat keluar. Wah, gak punya tempat sampah di dalam mobil terus jalanan dikorbanin.

Itulah kita. I'm not smiling for that.

Malu, gak? Sebenernya malu-maluin. Tapi memang kesadaran kita akan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang baik memang sangat rendah. Aku pikir skalanya 0 - 2. Very bad. Kita ini ancient banget. Manusia purba yang berada di kota modern. Jadinya kacau. Itulah kita.

Dan agaknya, keterbelakangan mental kita ini juga dimiliki oleh angkatan udara kita sehingga gak bisa memelihara perlengkapannya militernya sendiri. Lho, buktinya jatuh terus tanpa ada yang nembak..

Aku pikir, semuanya berpulang pada diri kita masing-masing. Kita ini, ya begini. Ancient. Seperti Tarzan masuk kota. Menurut aku, kalau kita masih gak mau pake seatbelt saat duduk di kursi tengah atau pun kursi belakang mobil, ya, kita juga gak perlu pura-pura peduli dengan pesawat yang jatuh itu.

I really am sorry, I cannot be nicer this time...

Aku harap kita bisa lebih maju!



Yuk, gabung?

Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas