Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Awal minggu ini, kita mendengar kabar sedih tentang kecelakaan pesawat terbang. Yang bikin miris pesawat itu milik angkatan udara kita. Sebab setelah kabar kecelakaan yang mengerikan itu, sebuah ejekan yang pernah aku dengar beberapa tahun lalu, terdengar lagi di telingaku: "...jangan tembak pesawat militer Indonesia.. jatuh sendiri"
Di lain kesempatan, kebetulan I have a friend yang mantan tentara khusus di negaranya. Temenku itu pernah cerita bahwa dia sudah lihat pesawat militer Indonesia dan gak mau menerbangkannya. Mengerikan, katanya. Aku gak bisa kasih komentar apa-apa selain terdiam.
Biarpun temen tadi nggak bermaksud ngeledek, malu juga lah, aku. Gak juga bisa belagak kaget karena inget bahwa this is Indonesia. Liat aja toilet umumnya.. Jijay! Menjijikan, maksudnya.. Kalau bukan di gedung dengan manajemen premium yang baik, pasti kita harus pura-pura gak liat kalau toiletnya gak terawat. Kalau gak pura-pura, bisa muntah, kali!
Well, that is us. Itulah kita. That's how we take care our life. Iya, 'kan? Kita itu kan senengannya yang serba instant. Yang gampang aja. Kalau naik motor bisa nyelip, kenapa mesti nunggu mobil di depan belok? Selip aja. Mudah-mudahan gak ketabrak. Untuk mengurangi kemungkinan tabrakan, bunyikan klakson keras-keras... selengean.
Itulah kita.
Terus kalau naik mobil duduk di bangku belakang gak mau pake seatbelt. Katanya gak nyaman. Lagian gak harus. Biar Nurul Arifin bilang kapok gak pake seatbelt sejak mengalami kecelakaan beberapa waktu yang lalu, tetep aja kita gak mau pake seatbelt. Gak bakal ditanyain polisi, kok.
Itulah kita.
Lalu, dari luar kita lihat mobil bagus mengkilat lewat, tiba-tiba jendela terbuka dan sampah melesat keluar. Wah, gak punya tempat sampah di dalam mobil terus jalanan dikorbanin.
Itulah kita. I'm not smiling for that.
Malu, gak? Sebenernya malu-maluin. Tapi memang kesadaran kita akan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang baik memang sangat rendah. Aku pikir skalanya 0 - 2. Very bad. Kita ini ancient banget. Manusia purba yang berada di kota modern. Jadinya kacau. Itulah kita.
Dan agaknya, keterbelakangan mental kita ini juga dimiliki oleh angkatan udara kita sehingga gak bisa memelihara perlengkapannya militernya sendiri. Lho, buktinya jatuh terus tanpa ada yang nembak..
Aku pikir, semuanya berpulang pada diri kita masing-masing. Kita ini, ya begini. Ancient. Seperti Tarzan masuk kota. Menurut aku, kalau kita masih gak mau pake seatbelt saat duduk di kursi tengah atau pun kursi belakang mobil, ya, kita juga gak perlu pura-pura peduli dengan pesawat yang jatuh itu.
I really am sorry, I cannot be nicer this time...
- Let's really really really wish our country be GREATER! ...And gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya", okay?...