Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
"Anak-anak ada pemilik masa depan negeri ini.. berikan mereka inspirasi untuk berkarya demi hari esok yang lebih baik"
Sudah lebih dari setahun aku bergabung dengan komunitas yang anggotanya seumuran denganku. Ini adalah komunitas alumni SLTA seangkatan tanpa batasan tambahan lain. Satu angkatan alias lulus bareng di tahun yang sama, tahun 1986.
Melihat mereka, kok rasanya jadi lebih realistis ketika aku melihat diriku sendiri.
This is me in my fourties. Melihat mereka dan apa yang mereka raih sebagai cermin hidupku sendiri. Wow! In my age.. ada yang jadi ini.. jadi itu.. tinggal di sana.. tinggal di situ.. punya ini.. punya itu..
Atau, gak punya ini, gak punya itu.. Gak pernah ke sana, gak pernah ke situ.
Sedang berjaya.. sedang terpuruk..
Apapun keadaan mereka, yang aku lihat mereka kaya dengan pengalaman. Tertempa oleh waktu dan masalah. Terbentuk dari kesenangan dan kesusahan yang menghampiri dikehidupan mereka.
Sebagai bagian dari generasi yang sama, tak terlalu sukar bagiku untuk membayangkan bagaimana arah perjalanan hidup mereka - kami, tepatnya - telah membawa satu generasi melalui masa lebih dari 25 tahun sejak meninggalkan dunia remaja di masa SLTA.
Kini, kebanyakan orang dari komunitas ini telah menjadi orang tua. Seperti orang tua dari generasi yang lainnya, generasi angkatan 86 ini pun peduli kepada anak-anaknya. Mereka memikirkan bagaimana membesarkan anak-anak itu, menyiapkan masa depan mereka dan senantiasa mengharapkan kebaikan bagi mereka.
Generasi 80-an juga pernah muda, dan kini telah menjadi dewasa. Mungkin, ketika kita bercermin, pikiran ini terlintas di kepala, "What were we thinking to get us here?" Apa pun yang sekarang terjadi dalam hidup kita, keberhasilan atau pun kegagalan, itulah hidup kita. Bagaimana pun kita tetap berharap agar anak-anak sekarang dapat hidup dengan lebih baik, meraih impian mereka, menjadi diri mereka yang bahagia dan selalu tersenyum di setiap akhir perjuangan mereka, baik menang atau pun kalah. Because life is short!
Cinta untuk anak-anak muda membuat kita berharap agar mereka juga dapat belajar sesuatu dari hidup kita, menjadi inspirasi yang memberikan ide-ide positif dari apapun pencapaian kita. Karena anak-anak muda ini adalah pemilik masa depan kita.