Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
"Berkomitmen adalah soal keputusan untuk mengambil segala resiko demi membahagiakan sang kekasih."
Yes, today is my birthday! Hari ini, tanggal 19 September, aku berulang tahun lagi dan sekarang umurku menjadi 45 tahun. 45 dan gak sendiri lagi! Sekarang sudah ada seseorang yang sayang aku dan aku sayang berkomitmen denganku untuk menjalani hidup kami bersama. Thank God!
Iya, aku menunggu lama sekali karena komitmen adalah kata yang serius yang berisi tanggungjawab besar. Perlu mental yang kuat dan tekad yang besar untuk bekerja bersama seseorang yang tentunya punya karakter kepribadiannya sendiri sebagai bagian dari dirinya.
Akankah kita mampu menerima dia dengan segala kekurangannya? Siapkah kita untuk mendampinginya terus bila masalah menantang? Akankah kita sanggup membelanya ketika orang lain mendesaknya?
Yep. Berkomitmen itu bukan melulu soal romantisme jalan bareng dan pasang kacamata kuda alias gak jelalatan lagi.
Berkomitmen itu adalah soal keputusan untuk mengambil segala resiko demi membahagiakan sang kekasih.
Now I am ready, and I have found him. Or, bisa juga dibilang: he found me, tepatnya. Dia melihatku, mendekatiku, dan menyatakan cintanya. Aku menyukai caranya dan mendengar suara hatiku yang bilang, "inilah dia..." so I give him my commitment sebagai jawabannya. Isn't love beautiful?
Dalam usia relationship yang masih muda banget, cinta kami langsung diuji dengan persoalan yang menegangkan. Kami difitnah. Seumur-umur, lho, baru sekarang kena fitnah. Sedih rasanya melihat si dia tertekan karena aku meminta dia untuk menahan diri dan bersabar. Bersabar itu bukan cara dia. Walhasil, kami semakin kuat bergandengan tangan.
Sekarang badai telah berlalu dan kami terus bekerjasama membangun masa depan kami. Saling terbuka, saling mendengarkan, saling peduli. Saling mendukung, saling percaya. Kami bangun hidup bersama untuk hari esok yang lebih baik.
Kini.. I am happier than ever! Thank God! Terima kasih juga untuk kekasihku yang telah memilihku dan mencintaiku.
45 today, and I love it!