Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Ngeblog itu kek nulis diary. Tapi dibaca untuk umtuk umum, sedangkan diary itu kan bersifat pribadi. Jadi... hmmmm...menyapa dulu, dong, ah!
Haaaiiii apa kabarrrr? Pagi yang indah, bukan? Tersenyumlah, pembacaku, karena tersenyum di pagi hari itu sangat baik untuk kesehatan mental sepanjang hari. Percayalah! Hehehe..
Hari ini rencananya aku akan shooting untuk youtube channel-ku. Aku mau share tentang dealing with cancer. Oh, have I mention before that I had cancer? Belum. Tapi aku sudah shared di facebook-ku.
Jadi, kira-kira lebih setahun yang lalu aku divonis kanker rahim (endometrium) stadium 4. Mau tak mau aku harus relakan rahimku diangkat, menjalani kemoterapi yang menyakitkan, dan terapi radiasi yang lebih menyakitkan lagi. Puji Tuhan, Alhamdulillah, semua bisa kulalui dengan baik dan akhirnya di awal bulan Juli 2018 yang lalu aku dinyatakan bersih dari kanker. Tapi sebagai penyintas kanker atau cancer survivor, sekarang aku harus menjalani kontrol rutin hingga 5 tahun sejak selesainya terapi terakhir (radiasi). Nah, aku sudah melewati 3 kali kontrol rutin dan semua baik. Thank God.
Pengalaman bertemu sesama pasien itu membuat aku berpikir untuk bantu mereka yang sakit untuk kuat melawan penyakit mereka. Di rumah sakit aku melihat banyak sekali, lho, pasien kanker. Kata dokter, untuk perempuan, paling banyak diserang kalau gak kanker serviks, ya kanker payudara. Ada juga kanker ovarium, atau endometrium seperti aku. Tetapi kanker serviks paling banyak dan kedua penyakit ini, kanker serviks dan kanker payudara, adalah pembunuh perempuan no. 1 di Indonesia. Jadi perempuan Indonesia, rajin-rajinlah periksakan diri dengan mamogram dan pap smear, ya.
Anyways.. Aku tuh gak suka berbagi kesusahan. Gak ngerti juga bagaimana caranya berbagi kesusahan alias mengeluh atau curhat. Makanya, waktu aku sakit kanker tempo hari, aku diam-diam saja di rumah menikmati sakitku dalam canda tawa bersama keluarga, sambil susah payah menahan rasa sakit yang hanya bisa dilawan dengan pain killer. Sebagai rasa sayangku kepada sahabat-sahabatku, tentu aku mengabarkan kepada mereka bahwa aku sakit kanker disertai pesan untuk jangan menyebarluaskannya. Biar aku aja, gitu, yang nyebar-nyebarin sesuka aku.
Sebetulnya yang aku gak mau itu kalau nantinya ada yang nulis-nulis di dinding facebook-ku aneka pesan agar semangat dan cepat sembuh. Sambil mewartakan kepada dunia maya bahwa aku sakit kanker... I just don't like it.
Aku ingin tetap ceria, walau gak bisa ke mana-mana karena sakitku. Aku gak mau berurusan dengan ekspresi concerns dan keprihatinan yang akan diperlihatkan oleh mereka yang you know.., care sama aku... Karena yang aku perlukan adalah dukungan untuk terus menikmati hidup dengan ceria seolah aku gak sakit. Dan bersama keluargaku, aku bisa sampai lupa kalau aku sakit kanker. Sebenarnya itu karena mereka gak tahan lihat aku sakit.. hehe.. Sakit, tapi aku lupa kalau yang aku sedang hadapi adalah kanker stadium 4 yang mematikan itu.
Man, I could die!
You know what? Kalian tahu, hidup itu luar biasa. Masalah itu akan selalu ada, tapi juga akan berlalu. Bila hari-hari ini kalian sedang mengalami masalah atau pun penyakit yang berat, ingat saja, sebentar lagi semua kesusahan ini akan berlalu dan kamu bahkan tidak akan ingat lagi rasanya. Kamu akan melanjutkan hidupmu dan melakukan banyak hal yang belum kamu lakukan sebelumnya. Bikin youtube video, mungkin? 😄
Pikirkan saja apa yang baik yang kamu bisa lakukan saat ini, di saat kesusahanmu, untuk mereka yang kamu sayangi. Dan kalau terlalu sukar untuk dipikirkan, skip saja ke pertanyaan berikut! Gak usah dipikirin! Be strong, everything will be alright.
Take care, ya..
Haaaiiii apa kabarrrr? Pagi yang indah, bukan? Tersenyumlah, pembacaku, karena tersenyum di pagi hari itu sangat baik untuk kesehatan mental sepanjang hari. Percayalah! Hehehe..
Hari ini rencananya aku akan shooting untuk youtube channel-ku. Aku mau share tentang dealing with cancer. Oh, have I mention before that I had cancer? Belum. Tapi aku sudah shared di facebook-ku.
Jadi, kira-kira lebih setahun yang lalu aku divonis kanker rahim (endometrium) stadium 4. Mau tak mau aku harus relakan rahimku diangkat, menjalani kemoterapi yang menyakitkan, dan terapi radiasi yang lebih menyakitkan lagi. Puji Tuhan, Alhamdulillah, semua bisa kulalui dengan baik dan akhirnya di awal bulan Juli 2018 yang lalu aku dinyatakan bersih dari kanker. Tapi sebagai penyintas kanker atau cancer survivor, sekarang aku harus menjalani kontrol rutin hingga 5 tahun sejak selesainya terapi terakhir (radiasi). Nah, aku sudah melewati 3 kali kontrol rutin dan semua baik. Thank God.
Pengalaman bertemu sesama pasien itu membuat aku berpikir untuk bantu mereka yang sakit untuk kuat melawan penyakit mereka. Di rumah sakit aku melihat banyak sekali, lho, pasien kanker. Kata dokter, untuk perempuan, paling banyak diserang kalau gak kanker serviks, ya kanker payudara. Ada juga kanker ovarium, atau endometrium seperti aku. Tetapi kanker serviks paling banyak dan kedua penyakit ini, kanker serviks dan kanker payudara, adalah pembunuh perempuan no. 1 di Indonesia. Jadi perempuan Indonesia, rajin-rajinlah periksakan diri dengan mamogram dan pap smear, ya.
Anyways.. Aku tuh gak suka berbagi kesusahan. Gak ngerti juga bagaimana caranya berbagi kesusahan alias mengeluh atau curhat. Makanya, waktu aku sakit kanker tempo hari, aku diam-diam saja di rumah menikmati sakitku dalam canda tawa bersama keluarga, sambil susah payah menahan rasa sakit yang hanya bisa dilawan dengan pain killer. Sebagai rasa sayangku kepada sahabat-sahabatku, tentu aku mengabarkan kepada mereka bahwa aku sakit kanker disertai pesan untuk jangan menyebarluaskannya. Biar aku aja, gitu, yang nyebar-nyebarin sesuka aku.
Sebetulnya yang aku gak mau itu kalau nantinya ada yang nulis-nulis di dinding facebook-ku aneka pesan agar semangat dan cepat sembuh. Sambil mewartakan kepada dunia maya bahwa aku sakit kanker... I just don't like it.
Aku ingin tetap ceria, walau gak bisa ke mana-mana karena sakitku. Aku gak mau berurusan dengan ekspresi concerns dan keprihatinan yang akan diperlihatkan oleh mereka yang you know.., care sama aku... Karena yang aku perlukan adalah dukungan untuk terus menikmati hidup dengan ceria seolah aku gak sakit. Dan bersama keluargaku, aku bisa sampai lupa kalau aku sakit kanker. Sebenarnya itu karena mereka gak tahan lihat aku sakit.. hehe.. Sakit, tapi aku lupa kalau yang aku sedang hadapi adalah kanker stadium 4 yang mematikan itu.
Man, I could die!
You know what? Kalian tahu, hidup itu luar biasa. Masalah itu akan selalu ada, tapi juga akan berlalu. Bila hari-hari ini kalian sedang mengalami masalah atau pun penyakit yang berat, ingat saja, sebentar lagi semua kesusahan ini akan berlalu dan kamu bahkan tidak akan ingat lagi rasanya. Kamu akan melanjutkan hidupmu dan melakukan banyak hal yang belum kamu lakukan sebelumnya. Bikin youtube video, mungkin? 😄
Pikirkan saja apa yang baik yang kamu bisa lakukan saat ini, di saat kesusahanmu, untuk mereka yang kamu sayangi. Dan kalau terlalu sukar untuk dipikirkan, skip saja ke pertanyaan berikut! Gak usah dipikirin! Be strong, everything will be alright.
Take care, ya..