Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Sudah hari Senin lagi...! Weekend telah usai menghantarkan sejuknya pagi setelah hujan di Jakarta dan sekitarnya yang mengguyur .hingga pagi tadi.
Di weekend kemarin, tepatnya hari Minggu, juga adalah hari peringatkan 90 tahun ikrar Sumpah Pemuda yang adalah hasil keputusan Kongres Pemuda Kedua tanggal 27 - 28 Oktober 1928 di Batavia, atau yang sekarang disebut Jakarta.
Kita semua tahu bagaimana perjalanan kedewasaan berbangsa kita hingga kini. Apa lagi di tahun politik jelang pemilihan presiden 2019. Kompetisinya menjadi seru karena ada issue disintegritas yang mengarah kepada agama tertentu. Terus terang aku prihatin.
Tetapi aku tak ingin mengomentari lebih banyak selain berharap kita semua semakin dewasa menyikapi hingar bingar perpolitikan di negeri kita dan tetap menjaga keutuhan persatuan Indonesia, negeri tempat kita dilahirkan, di mana kita berkeluarga dan bertemu teman-teman dalam perjalanan hidup kita yang seharusnya kita jaga agar tetap harmonis hingga akhir nanti.
Aku pernah menyampaikan secara singkat di salah satu videoku, untuk menjaga kerukunan, menjaga silaturahmi apa lagi dengan teman-teman dan kerabat yang telah kita kenal. Tetapi juga dengan mereka yang tidak kita kenal, hanya karena kita adalah sesama Warga Negara Indonesia.
Karena bukankah silaturahmi itu harus dijaga? Bila ada hal yang buruk terjadi, mungkin mereka, teman dan kerabat kita itulah yang akan membantu kita. Sebaliknya, bila ada hal yang buruk menimpa mereka, dan kita mengetahuinya, tentu kita tidak boleh tinggal diam pura-pura tidak tahu hanya karena pernah bertengkar akibat perbedaan pilihan.
Lagipula, silaturahmi itu baik untuk kesehatan. Pertemuan dengan teman selalu memberi rasa bathin yang menyenangkan dan itu baik buat kesehatan mental kita. Supaya jangan terkena pikun, sendirian dan sedih karena sepi.
Yuk, kita jaga amanat para pendahulu kita yang telah bersepakat untuk bersatu; satu nusa, satu bangsa dan satu Bahasa kita, Indonesia. Persatuan itu yang dulu membawa kita ke alam kemerdekaan sehingga kita bukan lagi bangsa yang terjajah.
Selamat berkarya dan sukses hari ini, ya.. eiys... jangan lupa tersenyum, dong..!
Di weekend kemarin, tepatnya hari Minggu, juga adalah hari peringatkan 90 tahun ikrar Sumpah Pemuda yang adalah hasil keputusan Kongres Pemuda Kedua tanggal 27 - 28 Oktober 1928 di Batavia, atau yang sekarang disebut Jakarta.
Kita semua tahu bagaimana perjalanan kedewasaan berbangsa kita hingga kini. Apa lagi di tahun politik jelang pemilihan presiden 2019. Kompetisinya menjadi seru karena ada issue disintegritas yang mengarah kepada agama tertentu. Terus terang aku prihatin.
Tetapi aku tak ingin mengomentari lebih banyak selain berharap kita semua semakin dewasa menyikapi hingar bingar perpolitikan di negeri kita dan tetap menjaga keutuhan persatuan Indonesia, negeri tempat kita dilahirkan, di mana kita berkeluarga dan bertemu teman-teman dalam perjalanan hidup kita yang seharusnya kita jaga agar tetap harmonis hingga akhir nanti.
Aku pernah menyampaikan secara singkat di salah satu videoku, untuk menjaga kerukunan, menjaga silaturahmi apa lagi dengan teman-teman dan kerabat yang telah kita kenal. Tetapi juga dengan mereka yang tidak kita kenal, hanya karena kita adalah sesama Warga Negara Indonesia.
Karena bukankah silaturahmi itu harus dijaga? Bila ada hal yang buruk terjadi, mungkin mereka, teman dan kerabat kita itulah yang akan membantu kita. Sebaliknya, bila ada hal yang buruk menimpa mereka, dan kita mengetahuinya, tentu kita tidak boleh tinggal diam pura-pura tidak tahu hanya karena pernah bertengkar akibat perbedaan pilihan.
Lagipula, silaturahmi itu baik untuk kesehatan. Pertemuan dengan teman selalu memberi rasa bathin yang menyenangkan dan itu baik buat kesehatan mental kita. Supaya jangan terkena pikun, sendirian dan sedih karena sepi.
Yuk, kita jaga amanat para pendahulu kita yang telah bersepakat untuk bersatu; satu nusa, satu bangsa dan satu Bahasa kita, Indonesia. Persatuan itu yang dulu membawa kita ke alam kemerdekaan sehingga kita bukan lagi bangsa yang terjajah.
Selamat berkarya dan sukses hari ini, ya.. eiys... jangan lupa tersenyum, dong..!