Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Hai selamat pagi kamu...
Sudah sarapan, belum? Sarapan apa?
Sarapan itu penting untuk nutrisi sepanjang hari. Tapi, aku, sih, biasanya cuma sarapan bubur kacang hijau yang aku beli dari abang-abang yang lewat di depan (tepatnya, samping) rumahku. Biasanya bubur kacang hijau yang dijual penjual keliling atau yang di warung itu kan banyak gulanya, ya?
Biar, deh, aku kan gak banyak mengkonsumsi gula juga. Kebanyakan, the rest of the day, aku minum air putih saja. Kadang-kadang minum wedang atau sekoteng instant sasetan yang aku beli dari supermarket. Kadang juga minum minuman coklat hangat semacam Chocolatos atau Beng Beng (ini bukan iklan, yaaaa). Dan acara minum itu juga bukan sarapan. Hehehe..
Biasanya sore. Tapi jarang. Kalau sudah habis, ya tunggu sampai beli lagi entah kapan karena aku gak dengan sengaja menyimpan stock semacam kemilan di rumah. Aku menjaga untuk gak jadi suka ngemil. Jangan sampai, ngemil itu jadi kebiasaan. Karena aku kan ingin sehat.
Kembali ke sarapan. Biasanya, begitu aku dengar suara mangkok beradu dengan sendok dengan irama yang khas yang dimainkan oleh si Abang Tukang Burjo alias Bubur Kacang Ijo (hijau, maksudnya), aku dan Lois, anjingku akan melompat bergegas berlari keluar rumah agar jangan missed. Karena rute tukang bubur kacang ijo itu gak benar-benar lewat rumahku, aku khawatir dia gak lihat aku buka pintu, lalu pintu pagar untuk memanggilnya. Makanya, aku harus bergegas.
Dan Lois, anjngku yang lucu itu, memanfaatkann kesempatan itu untuk bermain sejenak di luar rumah. Mumpung masih pagi, tidak terlalu ramai dan cuaca pagi juga 'kan nyaman. Yes, Lois knows.
Kemudian aku akan menyapu teras rumahku hingga selesai, barulah Lois masuk ke rumah. Aku akan melap kakinya dengan tissue basah supaya bersih kembali. Dia seperti anak buat aku. Aku maminya Lois. Dan Lois juga seperti menganggap aku ibunya! Dia seperti mengerti gunanya tissue basah.
Dia juga sering tidak menurut kalau aku panggil. Tapi dia tahu, itu tidak apa-apa karena walau aku mengomel, aku tetap menyayanginya, Lois manja sekali kepadaku.
Aku ini memang seorang penyayang binatang walau bukan vegetarian. Bagiku, kambing dan sapi adalah makanan. Juga ayam dan bebek. Yang penting jangan siksa mereka untuk dimakan, ya.
Aku juga merasa kasihan kepada kucing pengelana yang banyak berkeliaran di sekitar rumahku. By the way, rasanya belakangan kok sepertinya agak berkurang, ya?
Kalau kalau Lois tak menghabiskan makanannya, sisanya akan aku taruh di kantong plastik menunggu ada kucing yang singgah. Kemudian kantong itu akan aku letakkan di dekat tong sampah di luar pagar rumahku, supaya kalau si kucing selesai memakannya, aku bisa segera membuang kantong bekasnya ke tempat sampah.
Aku pikir para pengelana itu akan baik-baik saja. Mereka biasa berkelanan. Beda dengan Lois yang anjing rumahan. Well, semua anjing itu hewan rumahan. Mereka senang berkumpul dengan keluarga majikannya dan merasa menjadi bagian dari keluarga itu. Anjing memang begitu.
Hmmm.. pagi, sarapan, anjing dan kucing... Benar-benar cerita ngalor ngidul yang gak penting banget, kan? It's weekend after all! Relax!
Enjoy your weekend, dear!
Sudah sarapan, belum? Sarapan apa?
Sarapan itu penting untuk nutrisi sepanjang hari. Tapi, aku, sih, biasanya cuma sarapan bubur kacang hijau yang aku beli dari abang-abang yang lewat di depan (tepatnya, samping) rumahku. Biasanya bubur kacang hijau yang dijual penjual keliling atau yang di warung itu kan banyak gulanya, ya?
Biar, deh, aku kan gak banyak mengkonsumsi gula juga. Kebanyakan, the rest of the day, aku minum air putih saja. Kadang-kadang minum wedang atau sekoteng instant sasetan yang aku beli dari supermarket. Kadang juga minum minuman coklat hangat semacam Chocolatos atau Beng Beng (ini bukan iklan, yaaaa). Dan acara minum itu juga bukan sarapan. Hehehe..
Biasanya sore. Tapi jarang. Kalau sudah habis, ya tunggu sampai beli lagi entah kapan karena aku gak dengan sengaja menyimpan stock semacam kemilan di rumah. Aku menjaga untuk gak jadi suka ngemil. Jangan sampai, ngemil itu jadi kebiasaan. Karena aku kan ingin sehat.
Kembali ke sarapan. Biasanya, begitu aku dengar suara mangkok beradu dengan sendok dengan irama yang khas yang dimainkan oleh si Abang Tukang Burjo alias Bubur Kacang Ijo (hijau, maksudnya), aku dan Lois, anjingku akan melompat bergegas berlari keluar rumah agar jangan missed. Karena rute tukang bubur kacang ijo itu gak benar-benar lewat rumahku, aku khawatir dia gak lihat aku buka pintu, lalu pintu pagar untuk memanggilnya. Makanya, aku harus bergegas.
Dan Lois, anjngku yang lucu itu, memanfaatkann kesempatan itu untuk bermain sejenak di luar rumah. Mumpung masih pagi, tidak terlalu ramai dan cuaca pagi juga 'kan nyaman. Yes, Lois knows.
Kemudian aku akan menyapu teras rumahku hingga selesai, barulah Lois masuk ke rumah. Aku akan melap kakinya dengan tissue basah supaya bersih kembali. Dia seperti anak buat aku. Aku maminya Lois. Dan Lois juga seperti menganggap aku ibunya! Dia seperti mengerti gunanya tissue basah.
Dia juga sering tidak menurut kalau aku panggil. Tapi dia tahu, itu tidak apa-apa karena walau aku mengomel, aku tetap menyayanginya, Lois manja sekali kepadaku.
Aku ini memang seorang penyayang binatang walau bukan vegetarian. Bagiku, kambing dan sapi adalah makanan. Juga ayam dan bebek. Yang penting jangan siksa mereka untuk dimakan, ya.
Aku juga merasa kasihan kepada kucing pengelana yang banyak berkeliaran di sekitar rumahku. By the way, rasanya belakangan kok sepertinya agak berkurang, ya?
Kalau kalau Lois tak menghabiskan makanannya, sisanya akan aku taruh di kantong plastik menunggu ada kucing yang singgah. Kemudian kantong itu akan aku letakkan di dekat tong sampah di luar pagar rumahku, supaya kalau si kucing selesai memakannya, aku bisa segera membuang kantong bekasnya ke tempat sampah.
Aku pikir para pengelana itu akan baik-baik saja. Mereka biasa berkelanan. Beda dengan Lois yang anjing rumahan. Well, semua anjing itu hewan rumahan. Mereka senang berkumpul dengan keluarga majikannya dan merasa menjadi bagian dari keluarga itu. Anjing memang begitu.
Hmmm.. pagi, sarapan, anjing dan kucing... Benar-benar cerita ngalor ngidul yang gak penting banget, kan? It's weekend after all! Relax!
Enjoy your weekend, dear!