Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Demam facebook

Pertama kali ikutan facebook, alasanku sebenarnya cuma supaya bisa melakukan hal yang sama seperti dilakukan oleh pacarku. Kebetulan dia pada waktu itu baru pindah ke Baghdad, Irak.
 
Tetapi bersamaan dengan mulainya aku join di facebook, beberapa orang yang sudah pernah mengundangku melalui alamat e-mail yang kupakai itu pun bermunculan. Dan aku tiada kuasa untuk ignore mereka. Jadilah aku terhubung dengan teman-teman lama maupun yang baru melalui facebook.
 
Tanpa aku sadari, jumlah temanku di facebook dengan cepatnya melewati angka 100!

Sementara jumlah temanku terus bertambah, aku pun mulai mempelajari features yang ada di facebook. Aku coba gunakan status untuk bercanda. Guyonan. Just for laugh. Aku juga iseng-iseng kasih comment di status teman-temanku, atau menulis sesuatu di wall teman-temanku. Jadinya, aku jadi sering tertawa sendiri.. he he he.. Asik juga, nih.
 
Aku jadi terharu banget waktu temen-temen yang dulu gak begitu deket, ternyata ngajak aku ngobrol di facebook. Bahkan ada temen yang pernah berantem dengan aku, di facebook malah dia baik sekali. She’s really a good girl, ternyata. Kita rekonsiliasi di facebook. Nice, ya? Tiba-tiba aku melihat bahwa aku punya lebih banyak teman dari yang selama ini aku sadari. It’s amazing.
 
Mulanya Trauma
Gabung ke facebook kityaFacebook punya model kelola yang private, membuat aku merasa aman berada di sana.
 
Aku pernah ikutan situs jejaringan yang lain sebelumnya dan seringkali diganggu oleh pengunjung lain yang coba-coba kasih komentar aneh-aneh di comment box aku di situs itu. Akhirnya aku jadi malas login walau sebenernya seneng kalau dapet teman baru. Tapi aku lebih males lagi kalau teman baru itu ngomong yang “nggak-nggak”. Makanya waktu diajakin ikutan facebook, aku gak begitu tertarik.
 
Di facebook kita bisa tetap stay in touch with friends meskipun lagi gak punya topik buat diobrolin dengan teman-teman kita. Kalau kita terlalu sibuk untuk bersosialisasi, kita bisa menghilang untuk kemudian muncul lagi, and all we have to do are updating our status and checking out our friends pages. Lalu kasih-kasih comment.
 
Gampang banget untuk melepas kangen di facebook ini, apalagi member-nya banyak banget. Sekarang, ada kemungkinan besar temen-temenku punya account di facebook. Kalau misalnya kita mengandalkan telepon, pertama-tama kita harus punya topik, lalu berharap mudah-mudahan teman kita itu ada di tempat, lalu berharap lagi dia gak lagi sibuk.
 
Lihat OprahBayangkan aja kalau misalnya telepon tersambung setelah dengan gembira saling bilang “apa kabar?” “wah, ke mana aja?” lalu teman kita buru-buru menyambung, “say, aku telepon lagi sejam lagi, ya. Kebetulan..” blah blah blah.. Hilang, deh, excitement-nya.
 
Dengan facebook, kita bisa drop message ke teman yang mana aja, tinggalin comment di status teman yang mana aja, kapan aja, dan kita tahu mereka gak akan merasa terganggu. It’s very convenient.
 
Dan mereka adalah teman-teman yang kita udah kenal. Kalau ketemu teman baru, biasanya orang itu ada hubungannya dengan salah satu atau lebih dari teman-teman kita. Jadi paling gak ada rekomendasi bahwa teman baru itu “aman”. Nggak nakutin kayak yang ganggu aku waktu di situs yang lain itu.
 
Facebook is memang ok, deh ;).

Comments

  1. yup, facebook emang berkesan official, semoga aja tetap seperti itu ...

    setidaknya emang memberikan suatu titik nyaman karena adanya keterkaitan secara personal dengan sesama pengguna dan yang paling penting adalah setiap aktivitas mengaitkan dengan identitas person sehingga bisa terbatasi dan berasa saling terawasi dan tidak memungkinkan untuk melakukan hal hal yang bersifat "konyol" terlebih lagi hal-hal yang mengganggu "privasi".

    ReplyDelete
  2. hhaha.. iya nih sama..
    tadinya juga difb iseng2 aja..
    eh,,, ketagihan lama2 X)
    btw, boleh bagi fb'y?

    ReplyDelete
  3. Facebook? Menurut gw sama aja tu ma yang lainya..

    ReplyDelete
  4. wah ... asik neh ketemu sosok yang pas, profesional komunikasi. Kalau perlu anak buah atau staf, call me ya mbak ayu ....

    ReplyDelete

Post a Comment

Kasih komentar, ya, supaya aku punya input yang bisa aku kembangkan untuk artikel aku selanjutnya. Menambah wawasan aku juga, kan? Terima kasih sebelumnya, loh!

Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se...

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l...

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas...