Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!

Minggu ini ada temen aku yang lagi di Bali. Dia akan balik ke Jakarta besok. Tadinya hampir aja dia stay di Bali tanggal 26 Maret, tepat pada Hari Nyepi.
Wah, hari itu, orang-orang pendatang di Bali malah banyak yang menghilang dari pulau Dewata itu. "Keluar" sejenak sebelum tanggal 26, menghindari terjebak dalam situasi gak bisa ngapa-ngapain. Hari Nyepi itu dimulai tanggal 26 Maret jam 6:00 pagi sampai 27 Maret jam 6:00.
Kata adik aku yang pernah tinggal di Bali, airport pun tutup pada hari itu. Gak ada taxi. Gak ada transportasi. Gak ada lampu, gak ada api. Gak ada yang masak. Semua umat Hindu Bali diam di rumah. Melaksanakan ibadah mereka, Tapa Brata Penyepian.
Kalau bukan umat Hindu Bali, bisa berabe karena mereka pun diminta untuk menghormati dengan gak keluar dari rumah. Lagian jalanan gelap.
Nonton televisi selama 24 jam! Itu yang waktu itu adik lakukan ketika berada di Bali pada hari Nyepi. Dia gak bisa ke mana-mana, gak bisa ngapa-ngapain. Nonton tivi teruuuuus...
Yang penting, hindari mendarat di Bali sebelum jam 24:00 tanggal 25 Maret. Karena pada saat itu terjadi kemacetan dan kemungkinan bisa terlantar di bandara. Atau di terminal kalau ke Bali naik bus antar kota. Atau di pelabuhan, kalau naik feri.
Persis jam 00:00 bandara dan pelabuhan ditutup. Dan kalau sampai terjebak di tempat-tempat ini. Jangan harap bisa keluar sampe besokannya tanggal 27 Maret jam 6:00 saat ibadah Nyepi selesai.
Wah, hari itu, orang-orang pendatang di Bali malah banyak yang menghilang dari pulau Dewata itu. "Keluar" sejenak sebelum tanggal 26, menghindari terjebak dalam situasi gak bisa ngapa-ngapain. Hari Nyepi itu dimulai tanggal 26 Maret jam 6:00 pagi sampai 27 Maret jam 6:00.
Kata adik aku yang pernah tinggal di Bali, airport pun tutup pada hari itu. Gak ada taxi. Gak ada transportasi. Gak ada lampu, gak ada api. Gak ada yang masak. Semua umat Hindu Bali diam di rumah. Melaksanakan ibadah mereka, Tapa Brata Penyepian.
Kalau bukan umat Hindu Bali, bisa berabe karena mereka pun diminta untuk menghormati dengan gak keluar dari rumah. Lagian jalanan gelap.
Nonton televisi selama 24 jam! Itu yang waktu itu adik lakukan ketika berada di Bali pada hari Nyepi. Dia gak bisa ke mana-mana, gak bisa ngapa-ngapain. Nonton tivi teruuuuus...
Yang penting, hindari mendarat di Bali sebelum jam 24:00 tanggal 25 Maret. Karena pada saat itu terjadi kemacetan dan kemungkinan bisa terlantar di bandara. Atau di terminal kalau ke Bali naik bus antar kota. Atau di pelabuhan, kalau naik feri.
Persis jam 00:00 bandara dan pelabuhan ditutup. Dan kalau sampai terjebak di tempat-tempat ini. Jangan harap bisa keluar sampe besokannya tanggal 27 Maret jam 6:00 saat ibadah Nyepi selesai.
- Lihat & berikan catatan-catatan lainnya tentang "Hari Raya Nyepi di Bali" di halaman facebook "Cantik Selamanya"