Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Jadi Saksi Pemilu, Yuk?

Jaga agar jujur! Tadi sore aku nonton talk show di Metro TV tentang kecurangan dalam pemilu di Jawa Timur. Aku sedih melihat bagaimana orang akan lakukan segala cara demi mencapai tujuannya.

Aku gak habis pikir, how dare they are to manipulate the data so they could win?! Siapa pun pelakunya.. that is cruel. Jahat banget. Jelas orang itu, pelakunya, gak bisa dipercaya.

Di dalam acara talk show itu, Metro TV memperlihatkan bagaimana kecurangan itu dilakukan. Ngeri banget. Kesimpulan mbak pengamat politi yang diwawancarai (maaf, aku lupa namanya) bilang bahwa Pemilu nanti bisa jadi pemilihan umum yang gak damai. Aduuuuh.. perang, dong?

Aku sedih, inget orang-orang "kecil" yang bakal jadi korban. Ah, orang-orang yang gak kecil juga, kalee...

Aku inget rasa bahagia aku waktu di Bali awal tahun ini, waktu melihat suasana Bali yang mulai ramai lagi. Bali is back. Matahari terbit lagi di Bali. Beberapa tahun sebelumnya aku pergi ke Bali dan aku melihat Bali sepi. Sedih sekali. Itu semua karena teror bom beberapa tahun sebelumnya. Dampaknya lama sekali. Kasian orang Bali. Sekarang, Bali rame lagi. Orang-orang bisa kerja lagi. Masa depan terlihat cerah lagi. That's beautiful.

Tapi kalau Pemilu nanti gak damai? Mungkin ganti giliran wilayah lain yang akan merana. Kita yang malu, karena ribut melulu.

Aku inget Aceh yang kena tsunami tempo hari. Kalau kita gak damai setelah pemilihan umum nanti, bagaimana caranya kita bisa mempercepat perbaikan di Aceh? Inget Ambon.. Ya, ampuuun, jangan, dong kita sampe berantem...

Aku inget korban global crisis di negeri ini. Minggu lalu ada beberapa teman yang kena PHK. Tadinya aku ngebayangin dengan uang pesangon mereka, mereka bisa memulai suatu usaha. Kayak teman aku yang lain yang buka warung. Tapi kalau negara kita gak damai... gimana kita bisa kerja?


Yuk, Jadi Saksi
Gini aja, kita semua harus peduli. Jangan ada yang Golput. Pokoknya pilih salah satu partai yang lumayan, deh. Yang nasionalis, cinta Indonesia. Eh, emang ada yang gak cinta Indonesia?

Anyway, pada hari Pemilu, kita dateng semua ke TPS. Mau golongan putih, kek..mau milih, kek... Pokoknya dateng dan kita jadi saksi pelaksanaan Pemilu itu. Biar kita make sure bahwa pelaksanaannya fair.

Karena menurut aku, walau pun kita gak percaya sama partai, tapi 'kan kita mesti make sure bahwa negara ini bakal di-run secara fair. Siapa pun yang menang Pemilu nanti haruslah menang dengan fair, bukan karena memanipulasi data.

Jadi, kita harus lihat perhitungan suaranya sampai semua kartu selesai dihitung. Paling gak, di TPS itu kita udah liat hasilnya dan tauk siapa pemenangnya untuk wilayah sendiri. Jangan sampai ada pemilih fiktif ya (lihat deh artikel di Koran Tempo).

Kalau se-Indonesia care, mana ada yang berani memanipulasi? Iya, kan?

Gak mau dong yang terjadi di Jawa Timur, terulang lagi? Gak mau dong, kalau yang curang malah yang menang?







Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se...

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l...

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas...