Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Hari ini hari terakhir penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP). Kalau hari ini gak ngelapor, kena denda seratus ribu rupiah. Atau dipidana, not cool :(.
Tadi aku lihat masih ada yang mengantri di tenda drop box kantor pajak di dekat gedung kantor tempat aku kerja. Sebentar antriannya panjang, sebentar pendek. Untung banget hari ini agak mendung jadi yang mengantri gak kepanasan.
Masa pelaporan pajak tahun ini agak heboh juga. Aku, sih, sudah lama punya NPWP, jadi rasanya seru juga melihat tiba-tiba ada rombongan orang-orang mengantri di sebuah tenda dekat gedung kantorku. Tadinya aku pikir ada rame-rame apa. Soalnya gak ada tanda apa-apa. Hmm.. atau mungkin waktu itu tertutup badan orang-orang yang berkerumun, kali, ya?
Ternyata tenda itu adalah pos drop box dari kantor pajak yang disediakan untuk mempermudah para wajib pajak melaporkan setoran pajak tahunannya.
Waktu itu aku masih mikir mau melapor seperti biasanya, datang ke kantor pajak wilayah tempat aku terdaftar, ngantri di sana, lalu berangkat ke kantor kalau masih sempet. Kalau gak, ya pulang. Tapi setelah aku pikir lagi “mm.. kayaknya bodoh juga kalau gak manfaatin sarana yang disediakan”.
Aku pilih menyampaikan laporanku pada saat harkitnas, hari kejepit nasional, between hari Nyepi dan Sabtu minggu lalu. I was thinking of taking a day off sebenernya. Tapi aku pikir lagi, hari Jumat, pas hari kejepit libur begitu, pasti jalanan agak sepi. Dan pasti antrian ke drop box juga gak panjang. Lagian mumpung aku gak begitu sibuk, mending dipake buat ngurusin pajak aja, kali. Tanpa harus taking a day off. Maka, aku gak jadi cuti...
...And I was right. Waktu aku melapor, aku gak pake mengantri. Dan petugasnya ramah-ramah. Mereka dengan sabar menjawab pertanyaan kita.
Aku dengerin di sebelah aku ada a girl who asked many questions. Dia pingin make sure laporannya bener, kayaknya. Yang mengantri di belakangnya aja yang harus sabar. They could ask questions too later..
Di drop box itu disediakan juga amplop yang sudah dicap dengan formulir data yang harus kita isi termasuk nomor NPWP kita. Ambil aja. Gratis. Masukkan laporan pajak kita ke dalamnya, lalu serahkan kepada petugas pajak. Mereka akan membuatkan tanda terima berupa sticker. Yang satu ditempel di amplop kita itu, yang satu lagi buat kita bawa pulang. Mereka juga yang tutup amplop kita dengan strapler. Ok, ya?
Untung ada sunset policy (penghapusan sanksi administratif pajak yang dibuka sejak pertengahan 2008 kemarin). Mudah-mudahan tiap tahun acara melapornya dibikin seperti ini. Praktis.
Two thumbs up, Dirjen Pajak!
Tadi aku lihat masih ada yang mengantri di tenda drop box kantor pajak di dekat gedung kantor tempat aku kerja. Sebentar antriannya panjang, sebentar pendek. Untung banget hari ini agak mendung jadi yang mengantri gak kepanasan.
Masa pelaporan pajak tahun ini agak heboh juga. Aku, sih, sudah lama punya NPWP, jadi rasanya seru juga melihat tiba-tiba ada rombongan orang-orang mengantri di sebuah tenda dekat gedung kantorku. Tadinya aku pikir ada rame-rame apa. Soalnya gak ada tanda apa-apa. Hmm.. atau mungkin waktu itu tertutup badan orang-orang yang berkerumun, kali, ya?
Ternyata tenda itu adalah pos drop box dari kantor pajak yang disediakan untuk mempermudah para wajib pajak melaporkan setoran pajak tahunannya.
Waktu itu aku masih mikir mau melapor seperti biasanya, datang ke kantor pajak wilayah tempat aku terdaftar, ngantri di sana, lalu berangkat ke kantor kalau masih sempet. Kalau gak, ya pulang. Tapi setelah aku pikir lagi “mm.. kayaknya bodoh juga kalau gak manfaatin sarana yang disediakan”.
Aku pilih menyampaikan laporanku pada saat harkitnas, hari kejepit nasional, between hari Nyepi dan Sabtu minggu lalu. I was thinking of taking a day off sebenernya. Tapi aku pikir lagi, hari Jumat, pas hari kejepit libur begitu, pasti jalanan agak sepi. Dan pasti antrian ke drop box juga gak panjang. Lagian mumpung aku gak begitu sibuk, mending dipake buat ngurusin pajak aja, kali. Tanpa harus taking a day off. Maka, aku gak jadi cuti...
...And I was right. Waktu aku melapor, aku gak pake mengantri. Dan petugasnya ramah-ramah. Mereka dengan sabar menjawab pertanyaan kita.
Aku dengerin di sebelah aku ada a girl who asked many questions. Dia pingin make sure laporannya bener, kayaknya. Yang mengantri di belakangnya aja yang harus sabar. They could ask questions too later..
Di drop box itu disediakan juga amplop yang sudah dicap dengan formulir data yang harus kita isi termasuk nomor NPWP kita. Ambil aja. Gratis. Masukkan laporan pajak kita ke dalamnya, lalu serahkan kepada petugas pajak. Mereka akan membuatkan tanda terima berupa sticker. Yang satu ditempel di amplop kita itu, yang satu lagi buat kita bawa pulang. Mereka juga yang tutup amplop kita dengan strapler. Ok, ya?
Untung ada sunset policy (penghapusan sanksi administratif pajak yang dibuka sejak pertengahan 2008 kemarin). Mudah-mudahan tiap tahun acara melapornya dibikin seperti ini. Praktis.
Two thumbs up, Dirjen Pajak!
- Be inspired! Lihat photo sessions "Melapor Pajak" di halaman facebook "Cantik Selamanya"