Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Rame-rame Melapor Pajak

Hari ini hari terakhir penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP). Kalau hari ini gak ngelapor, kena denda seratus ribu rupiah. Atau dipidana, not cool :(.

Come one, let's see it:)Tadi aku lihat masih ada yang mengantri di tenda drop box kantor pajak di dekat gedung kantor tempat aku kerja. Sebentar antriannya panjang, sebentar pendek. Untung banget hari ini agak mendung jadi yang mengantri gak kepanasan.

Masa pelaporan pajak tahun ini agak heboh juga. Aku, sih, sudah lama punya NPWP, jadi rasanya seru juga melihat tiba-tiba ada rombongan orang-orang mengantri di sebuah tenda dekat gedung kantorku. Tadinya aku pikir ada rame-rame apa. Soalnya gak ada tanda apa-apa. Hmm.. atau mungkin waktu itu tertutup badan orang-orang yang berkerumun, kali, ya?

Ternyata tenda itu adalah pos drop box dari kantor pajak yang disediakan untuk mempermudah para wajib pajak melaporkan setoran pajak tahunannya.

Waktu itu aku masih mikir mau melapor seperti biasanya, datang ke kantor pajak wilayah tempat aku terdaftar, ngantri di sana, lalu berangkat ke kantor kalau masih sempet. Kalau gak, ya pulang. Tapi setelah aku pikir lagi “mm.. kayaknya bodoh juga kalau gak manfaatin sarana yang disediakan”.

Aku pilih menyampaikan laporanku pada saat harkitnas, hari kejepit nasional, between hari Nyepi dan Sabtu minggu lalu. I was thinking of taking a day off sebenernya. Tapi aku pikir lagi, hari Jumat, pas hari kejepit libur begitu, pasti jalanan agak sepi. Dan pasti antrian ke drop box juga gak panjang. Lagian mumpung aku gak begitu sibuk, mending dipake buat ngurusin pajak aja, kali. Tanpa harus taking a day off. Maka, aku gak jadi cuti...

Lihat di facebook (juga)...And I was right. Waktu aku melapor, aku gak pake mengantri. Dan petugasnya ramah-ramah. Mereka dengan sabar menjawab pertanyaan kita.

Aku dengerin di sebelah aku ada a girl who asked many questions. Dia pingin make sure laporannya bener, kayaknya. Yang mengantri di belakangnya aja yang harus sabar. They could ask questions too later..

Di drop box itu disediakan juga amplop yang sudah dicap dengan formulir data yang harus kita isi termasuk nomor NPWP kita. Ambil aja. Gratis. Masukkan laporan pajak kita ke dalamnya, lalu serahkan kepada petugas pajak. Mereka akan membuatkan tanda terima berupa sticker. Yang satu ditempel di amplop kita itu, yang satu lagi buat kita bawa pulang. Mereka juga yang tutup amplop kita dengan strapler. Ok, ya?

Untung ada sunset policy (penghapusan sanksi administratif pajak yang dibuka sejak pertengahan 2008 kemarin). Mudah-mudahan tiap tahun acara melapornya dibikin seperti ini. Praktis.

Two thumbs up, Dirjen Pajak!





Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se...

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l...

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas...