Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Hari ini semua daily news, baik cetak maupun visual, rame-rame menampilkan berita-berita mengenai Caleg. Ada yang ngomongin Caleg terkenal dan Caleg cantik. Mereka yang beratribut asal profesi berbau "cantik" dan terkenal sepertinya mengungguli Caleg yang politisi beneran.
Ada juga yang ngomongin Caleg yang kecewa sehingga menarik kembali pemberiannya kepada rakyat di DAPIL-nya waktu kampanye dulu.
Ada yang lebih mengerikan: Caleg sakit jiwa sudah mencapai ribuan jumlahnya. Hitungannya, ratusan ribu. Yang gangguan jiwa berat, bisa puluhan ribu.
Andry, sahabatku yang kerja di rumah sakit, pernah ngasih tauk aku bahwa klinik perawatan sakit jiwa sudah siap di rumah sakit-rumah sakit pemerintah. Para dokter sudah mengantisipasi bakal banyak yang sakit jiwa. Sekarang terbukti mereka benar.
Aku ingat, waktu di Bali awal tahun ini, kami melihat banyak poster-poster Caleg di jalan. Saat itu pikiran konyol aku muncul lagi. Aku bilang, "gue nyesel gak daftar jadi Caleg..."
"Kenapa?" tanya Andry.
"Kalau gue jadi Caleg, gue bisa pasang foto di mana-mana kayak mereka!" Dasar aku memang narsis! Ha ha ha... :D
Kami tertawa dan sesi berkhayal pun dimulai. Kita mulai mengkhayalkan cara kampanye yang "murmer". Murah meriah.
"Pake facebook," kataku. "Nanti gue add semua orang yang muncul di box "People You Might Know".
Kami tertawa karena menganggap ide itu cukup konyol untuk ditertawakan. Eh, gak tauknya.. later.. ternyata para Caleg itu juga punya ide yang sama! Not so unique hah? ha ha ha...
Namanya orang usaha. Boleh... Yang penting halal. He he he..
Tapi kasihan juga, ya, sama Caleg yang jadi sakit jiwa karena stres kalah pemilu. Mereka gak siap mental, jadi bikin susah keluarganya.
Terus ada Caleg yang menarik kembali sumbangannya setelah yakin termasuk yang kalah. Memang dulu itu bukan lagi nyumbang, kok, ya? Lagi kampanye.. Aduh, deh.. Ada-ada aja. Kasihan rakyat yang jadi terluka karena kebahagiaannya sesaat dirampas tiba-tiba.
Ada Caleg yang mengambil kembali karpet yang dia kasihkan ke ibu-ibu pengajian karena menuduh mereka gak milih sang Caleg. Padahal kata ibu-ibu itu, mereka sudah milih dia. Sekarang, siapa yang sedih jadinya? Ibu-ibu itu, 'kan?
Yaaa.. aku, sih, cuma bisa geleng-geleng kepala.. sambil bilang, "sabar, ya, bu..."
Smile.. because it'll make you feel better..
Ada juga yang ngomongin Caleg yang kecewa sehingga menarik kembali pemberiannya kepada rakyat di DAPIL-nya waktu kampanye dulu.
Ada yang lebih mengerikan: Caleg sakit jiwa sudah mencapai ribuan jumlahnya. Hitungannya, ratusan ribu. Yang gangguan jiwa berat, bisa puluhan ribu.
Andry, sahabatku yang kerja di rumah sakit, pernah ngasih tauk aku bahwa klinik perawatan sakit jiwa sudah siap di rumah sakit-rumah sakit pemerintah. Para dokter sudah mengantisipasi bakal banyak yang sakit jiwa. Sekarang terbukti mereka benar.
Aku ingat, waktu di Bali awal tahun ini, kami melihat banyak poster-poster Caleg di jalan. Saat itu pikiran konyol aku muncul lagi. Aku bilang, "gue nyesel gak daftar jadi Caleg..."
"Kenapa?" tanya Andry.
"Kalau gue jadi Caleg, gue bisa pasang foto di mana-mana kayak mereka!" Dasar aku memang narsis! Ha ha ha... :D
Kami tertawa dan sesi berkhayal pun dimulai. Kita mulai mengkhayalkan cara kampanye yang "murmer". Murah meriah.
"Pake facebook," kataku. "Nanti gue add semua orang yang muncul di box "People You Might Know".
Kami tertawa karena menganggap ide itu cukup konyol untuk ditertawakan. Eh, gak tauknya.. later.. ternyata para Caleg itu juga punya ide yang sama! Not so unique hah? ha ha ha...
Namanya orang usaha. Boleh... Yang penting halal. He he he..
Tapi kasihan juga, ya, sama Caleg yang jadi sakit jiwa karena stres kalah pemilu. Mereka gak siap mental, jadi bikin susah keluarganya.
Terus ada Caleg yang menarik kembali sumbangannya setelah yakin termasuk yang kalah. Memang dulu itu bukan lagi nyumbang, kok, ya? Lagi kampanye.. Aduh, deh.. Ada-ada aja. Kasihan rakyat yang jadi terluka karena kebahagiaannya sesaat dirampas tiba-tiba.
Ada Caleg yang mengambil kembali karpet yang dia kasihkan ke ibu-ibu pengajian karena menuduh mereka gak milih sang Caleg. Padahal kata ibu-ibu itu, mereka sudah milih dia. Sekarang, siapa yang sedih jadinya? Ibu-ibu itu, 'kan?
Yaaa.. aku, sih, cuma bisa geleng-geleng kepala.. sambil bilang, "sabar, ya, bu..."
Smile.. because it'll make you feel better..
- Tolong aku milih gaya Caleg-ala-akyu yang tepat! Kalau aku jadi Caleg, aku pilih gaya mana ya dari dua options di atas ? Lihat my options di halaman facebook "Cantik Selamanya"