Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Kalau Di Luar, Dia Bukan Milik Saya...

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya


My wish

Sejak masih kecil aku seringkali mendengar orang yang lebih dewasa menasehati younger girls untuk hati-hati terhadap laki-laki. Aku gak pernah bisa mengerti hal itu. Soalnya aku punya tiga saudara laki-laki yang luar biasa, dan ayah yang manja sekali dengan ibuku. They are not dangerous. Kenapa harus dihati-hatikan?

Ketika aku SMP, seorang teman berkata, "laki-laki itu, dipegang buntutnya.."

Aku bingung, "...buntut?"

Lain kali, seringkali dalam obrolan dengan sesama remaja putri, aku mendengar "laki-laki itu, cuma jadi suami kalau di rumah. Kalau sudah keluar dari rumah, dia sudah bukan milik kita lagi."

Aku resap aja yang mereka katakan tanpa pengertian. Soalnya, ibuku sayaaaang sekali sama ayahku. Demikian juga ayahku terhadap ibuku. Mereka sering berantem. Tetapi ayahku lebih lembut dari ibuku. Jadi, paling-paling aku mendengar ibuku yang teriak-teriak marah-marah.

Suatu ketika ibuku bilang, "...pulangin saya" Tetapi ayahku gak pernah menceraikan ibuku. Setelah menjadi dewasa, aku menegur ibuku untuk tidak mengucapkan kata-kata seperti itu lagi. Gak baik. Dan memang, di luar kesempatan itu, ibuku kerap berkata bahwa dia gak bisa hidup tanpa ayahku.

Sekarang, setelah lebih dari 40 tahun hidup bersama, mereka semakin akrab satu sama lain. Ayahku adalah suami ibuku meskipun dia di luar pagar. Aku gak tauk apa ibuku pegang buntut ayahku. But they are together. Dalam kemesraan. Bukan kebersamaan yang hampa karena terlanjur stuck on each other. Terlanjur terikat pernikahan. Bukan.

Mereka selalu bersama dan tak ingin berpisah. Ayahku gak suka pergi tanpa ditemani ibuku.

Yup, they love each other. When they were younger, ketika ayahku masih bekerja. Kata ibuku ada seorang wanita yang agaknya terlalu ramah kepada ayahku. Ayahku selalu menceritakan kepada ibuku. Dan ibuku jadi pendengar yang baik. Suatu ketika, ayahku memberitahukan kepada ibuku bahwa ia memutuskan untuk menghindar apabila bertemu dengan wanita itu.

Bijaksana, ya, ayahku? Oh, ya, dia memang takut sama Tuhan.

Sementara itu, dari kecil sampai sekarang, gak pernah ibuku mengatakan hal-hal yang aneh tentang laki-laki. Ibu selalu mengajarkan bahwa laki-laki juga manusia. Punya kelemahan. Ingin disayang.

And my brothers? Oh, girls would love to be their wives. Adikku mesra di depan umum tanpa malu-malu. Seperti mesranya ayahku terhadap ibuku, atau ibuku terhadap ayahku. Tanpa malu-malu, tanpa ragu-ragu. Gak ditutup-tutupi. Bebas. Honest.

So, why should I be afraid of man? Aku pikir, hati kita yang harus dijaga. Integritas kita. Kejujuran kita. Itu yang harus diperhatikan. Karena laki-laki juga manusia. Bisa salah. Seperti juga perempuan. Sama-sama lemah. Cuma perempuan memang lebih lemah. Tetapi laki-laki juga lemah. Sesama yang lemah harusnya saling menguatkan.

Kekuatan itu ada dalam cinta. Cinta memberikan kekuatan yang luar biasa. Aku sudah menjadi saksi kekuatan cinta, karena itu aku mempercayainya.

Aku berharap suatu hari nanti perempuan gak takut lagi sama laki-laki. Dan laki-laki juga gak iseng-seng lagi sama perempuan. Kalau lelaki dan perempuan saling menghormati, dunia ini akan jadi tempat yang berbeda. It can be started from home.



Yuk, gabung?

Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas