Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

What's in Your Mind, Girl?

Yuk, gabung?

Hari ini aku mau nulis apa, ya? Waktu online lagi setelah sampe di rumah, aku chat dengan temen yang lagi ngantri mau konsultasi dengan dokternya.

Kita ngomongin soal kiat memuaskan nafsu belanja tanpa hurting the savings. Katanya sekarang dia suka beli emas... Aku jadi inget, ibu aku dan ibunya temen-temen aku, semua juga suka kasih nasehat yang bijaksana itu: belilah emas.

Aku memang suka perhiasan. Ah, aku suka apa aja yang yang bagus-bagus... he he he.. Dulu, karena tertarik pada perhiasan imitasi, aku jadi gak mau maksain diri beli emas. Ya, aku beli beberapa, tapi aku terlalu kurus sehingga banyak perhiasan aku yang hilang cuma karena jatuh dari tangan... Ih, alasan...! :p

Perhiasan imitasi yang aku maksud itu yang good quality, loh. Good design, good metal. Jadi gak hurting my sensitive skin.

Begitulah. Sekarang jadi teringat lagi untuk beli emas lagi. Tapi harganya sudah mahal sekali... Ya, beli segram aja, kali, buat nyeneng-nyenengin hati? Well, at least kalo' memang pas ada uang lebih and the choices are not really tough seperti misalnya memilih antara beli cincin segram dengan a nice shoes in the mall. Belilah cincin...

Honestly, as I wrote it.. dalam hati aku berpikir, kalau sepatunya nice, comfy... Should I give it up? Ha ha ha.. Memang susah. Tapi semua tergantung niat, ya?

If you fancy a new shoes... why not? Tapi kalau gak urgent, ya beli emas aja, kale...

Sementara itu, sore ini aku juga tergeli-geli karena beberapa teman pria aku menanggapi catatan status aku di facebook waktu aku mempromosikan artikel night cream. Tanpa membaca keseluruhan artikel, mereka dengan semangat menanggapi kutipan tulisan aku yang aku jadikan catatan status, yaitu bahwa night cream bisa dijadikan alat lain untuk memanjakan suami. Wah, kalimat mereka sama persis: "mau, dong..."

Sayang temen-temen perempuan gak ada yang terbuka kasih komentar mereka. Tertarik, gak, sih, untuk manjain suami? I wonder... what's in your mind, girl?

Untuk topik romantisme, waktu bicara "bareng" laki-laki, kenapa kayaknya perempuan lebih pendiam?






Yuk, gabung?

Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas