Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Riset: Ngobrol, Modal "Good Mood" di Kantor dan di Rumah

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya


Yuk, punya good mood di kantor...
  • Klik gambar di samping untuk membaca artikelku "Volare! Terbang!" di Cantik Selamanya. Di situ, aku cerita tentang lagu Volare yang riang... can help you to get a good mood. Tapi ngobrol, ternyata bisa memberikan rasa happy, loch!

NGOBROL di kantor, bukan sekedar buang waktu saja. Tidak hanya melalui chitchat, dalam berbagai cara, membuka diri dengan lingkungan sangat penting artinya demi mendapatkan kualitas kerja yang baik.

Timothy Judge, profesor psikologi terapan dari Universitas Florida, meyakini bahwa pegawai yang bahagia, punya good mood akan memberikan performa lebih baik. Bila dalam keadaan good mood, seorang pegawai misalnya akan lebih mudah menolong teman atau memberikan pelayan terbaik bagi konsumen.

Prof. Judge kemudian melakukan penelitian tentang bagaimana para pegawai di kampus tempat ia bekerja mengalami naik-turunnya mood di kantor dan sesudah sampai di rumah. Prof. Judge meminta subyek 55 orang pegawai untuk mencatat mood mereka pada pagi, siang, dan sore hari, selama dua minggu. Selain itu, keseluruh anggota subyek penelitian juga diminta untuk melaporkan mood-nya di sore dan malam hari, pada saat sudah tiba di rumah.

Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa karakter "introvert" [alias tertutup] dan terbuka atau "extrovert" yang memberikan pembedaan kemampuan masing-masing pegawai untuk mengelola mood-nya. Orang yang punya kepribadian terbuka, akan lebih mudah mengeluarkan emosi negatifnya di rumah, untuk kemudian merasa lebih baik keesokan harinya di kantor.

Sedangkan mereka yang tertutup? Kaum introvert cenderung membiarkan, bahkan terus-menerus membakar emosi negatif bergejolak di dalam dirinya sehingga tentu saja berpotensi menciptakan perangkap bad mood tersendiri.

Suasana hati yang tidak baik akan bisa terbawa ke rumah, hingga membuat kualitas istirahat bertambah buruk. Dan keesokkan harinya, hati fresh tidak betul-betul bisa dibawa ke kantor.

Untuk itu, kita perlu untuk pandai-pandai mengelola waktu di kantor agar bisa sekedar berbincang dengan rekan kerja. All as part to get rid our bad mood, ngobrol bisa jadi strategi supaya jangan memendam perasaan buruk. Jangan kuper, lah.

Susan Seitel, Presiden "Work and Family Connection" Minnesota , pun menyarankan agar setiap pegawai [dan bossnya] dapat menciptakan suasana kerja yang tertib namun fleksibel. Jangan pernah kaku. Dengan demikian setiap pegawai bisa mengelola terciptanya suasana emosi yang kondusif di lingkungan kerja.

Begini kata Ibu Seitel:

"...{we should help to bring} more flexibility, more control over how, where and when work is done, and by being clear about what a day’s work really is."..

Employees Bring Bad Moods Home, But They Disappear By Morning (PDF, 10 KB)


Popular posts from this blog

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Waktunya Berasuransi? [Bagian I]

"Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Asuransi Sebelum Bencana" [Dian Manginta, tentang HARAPAN AKAN MASA DEPAN] "Belum lepas dari masalah itu, suaminya, tahun lalu kena stroke dan berlanjut pada timbulnya gejala parkinson. Dari bulan September hingga saat ini, setiap bulan dia harus membelanjakan uangnya untuk membeli obat sebesar 20 juta per bulan, di luar biaya rumah sakit. Beruntung suaminya memiliki asuransi dan penggantian pengobatan yang cukup memadai sehingga tidak perlu jatuh bangkrut karenanya. Adik saya yang lain setiap tahun harus mengeluarkan biaya sekitar 200 juta pertahun untuk 4 kali perawatan rumah sakit dengan rata-rata lama perawatan sekitar 10 hari..." Begitulah petikan seorang saudara kita, sebut saja namanya Lekir, di suatu milist . Ia menuturkan tentang pengalaman keluarganya menghadapi "bencana kesehatan". Ratusan juta biaya tiba-tiba harus dikerahkan, karena bencana tersebut datang tanpa diundang. Untung, ada asuransi yang memberikan

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!