Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!



Belajar dari sukses orang lain, setidaknya pegang semangatnya karena kalau mereka bisa, kita pun bisa meraih impian kita sendiri.

Tanggal 19 September yang lalu aku berulang tahun lagi. Kali ini adalah ulang tahunku yang keempatpuluh tiga. Masih single juga. Thank God.
Lha, iya.. Harus terus bersyukur, tokh? Apa pun keadaan kita, tetap bersyukur karena Dia tetap baik bagi kita.
Meskipun karena masih single, maka aku dianggap "kurang" dibanding perempuan seumurku yang sudah menikah. Masyarakat kita kan masih suka mengkotak-kotakkan manusia. Karena pendidikan yang kurang, maka kita secara kasar saja menilai manusia berdasarkan atribut yang kita miliki. Belum bisa memandang orang sebagai pribadi dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Akibatnya, kita jadi kesulitan untuk menghargai orang lain. Dan tentu saja, vice versa, kita pun jarang mendapat penghargaan orang lain. Ah, kasian, deh, kita... *peluuuk*
Eh, kok, jadi melamun? Maksudku adalah, aku bersyukur telah mendapat kesempatan hidup sampai saat ini dan melihat kebaikNya dalam hidupku in spite of the imperfect situation that I have to carry. Itu 'kan beban hidupku. Orang lain punya masalah lain lagi.
So, what did I do to celebrate my birthday? Aku ambil liburan seminggu ke kota yang ingin menjadikan dirinya "The Hub of The World", Dubai di United Arab Emirate, sebuah negara di Jazirah Arab. Kebetulan, tabunganku sudah cukup untuk kegiatan ini... :)
Dubai panas sekali! Tapi cantik! Kotanya bersih, banyak gedung-gedung pencakar langit yang cantik desainnya. Actually, I like it there.
Mungkin karena suhu udara yang demikian panas, maka setiap gedung-gedung memasang AC pada suhu yang rendah sekali sehingga ketika aku berkunjung ke sana dengan tank top, aduh, aku kedinginan! Panas dingin yang drastis itu cukup bikin shock tubuhku sehingga aku pun agak mengalami demam. Aku bersyukur lagi karena ada multivitamin yang aku bawa ke sana sehingga dapat aku minum untuk menjaga ketahanan tubuhku.
Kunjunganku ke Dubai ini adalah perjalanan liburan ke luar negriku yang pertama. Biasanya aku lebih suka berlibur ke Bali. I love Bali! Tapi aku juga kepingin, sih, jalan-jalan ke pulau-pulau lain di Indonesia. We have thirteen thousands islands here in Indonesia!
Aku ke Dubai menggunakan pesawat Royal Brunei sehingga mendapat kesempatan untuk mampir di Brunei Darussalam dan menjadikan negeri ini sebagai negri pertama yang aku kunjungi dalam hidupku. Agak terpana juga melihat negeri mungil yang terkenal kaya ini seolah enggan menggeliat. Sepi sekali dan sepertinya kehidupan di sana santai sekali. Aku sempat ke pasar souvenir dan hanya ada sedikit toko di sana, dan tidak sampai setengahnya yang buka. I guess those people don't need to work hard.
Mestinya mereka memang gak perlu kerja keras. Lha, sekolah murah. Bensin murah! Rumah sakit? Murah sekali. Untuk mendapat perawatan di rumah sakit mereka hanya perlu membayar administration fee sebesar satu dollar Brunei and they will get everything!
Tapi aku pikir, negara yang sudah sejahtera ini sebenarnya dapat melakukan sesuatu untuk dunia dengan membangun.. Well, semua tergantung pemimpinnya, ya?
Dan begitulah yang aku lihat di Dubai! They have leaders yang punya visi membangun negerinya. Mungkin karena iklim yang berat sehingga mereka memikirkan bagaimana caranya untuk tidak saja menikmati keadaan, tetapi juga mengembangkan diri agar kalau suatau saat nanti keadaan menjadi tidak baik, mereka akan tetap dalam keadaan baik. Isn't that a wise thought?
It was a nice experience to learn from other countries. Aku berharap dapat membagi pengalamanku dari apa yang aku lihat di negeri orang dan menjadikan suatu pelajaran yang berharga untuk memacu kita, bangsa Indonesia, agar dapat berlari mengejar ketinggalan (bukankah kita sudah merdeka lama sekali?!) dan bahu membahu sesama bangsa untuk memerangi kemiskinan di negri yang kaya ini. Di Dubai yang gersang dan tapi kaya dengan minyak yang mahal harganya itu, ada pemimpin yang tidak melulu menikmati kekayaan negerinya, tapi memikirkan untuk kesejahteraan masa depan mereka. Para pemimpin itu tahu bahwa minyaknya akan habis suatu hari nanti dan mereka bersiap menghadapinya dengan membangun. Mungkin pelajarannya adalah 1. Bermimpilah karena impian memberikan alasan untuk berjuang, 2. Jangan terlena dengan segala yang baik yang sudah ada, tapi terus berjuang untuk hari esok yang lebih baik lagi.
Aku pingin jalan-jalan lagi. Ke Bali lagi, dan tempat-tempat lain di Indonesia.. Aku pingin melihat indahnya kehidupan di pantai.. melihat nelayan.. atau di pegunungan - melihat petani.. Aku suka membayangkan seandainya nelayan dan petani kita hidup makmur.. mereka memiliki kemampuan untuk mensejahterakan keluarga dan lingkungan mereka.. Betapa indahnya negeri ini nanti jadinya!
Aku juga kepingin jalan-jalan lagi ke luar negeri. Melihat negara-negara lain lagi.. Get inspired by them.
Akhirnya... it was really a nice way to celebrate my birthday this time.. Isn't it good to be single? ;)