Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Sudah lihat youtube videoku yang terbaru? Judulnya "#CSMOTIVASI - Membayar Harga untuk Bahagia"
Ini video ketiga yang isinya motivational. Sebelumnya ada dua video yang merupakan kutipan dari video makeup tutorial "Dandan a la Barbie". Di video itu aku memberikan catatan atau pelajaran dari pengalamanku.
Sebetulnya, memotivasi orang lain adalah tujuan aku menulis blog Cantik Selamanya. Aku yang senang mengambil pelajaran dari kehidupan orang lain, dari kejadian-kejadian di sekitarku, mencoba membagikan apa yang aku dapatkan hari itu melalui tulisan ringan di blog aku itu.
Namun kemudian, my adventurous mind membuat perhatianku teralihkan ketika aku bergabung dengan komunitas seangkatan yang baru dibentuk kala itu. Di sana aku bertemu dengan teman baru yang banyak sekali. Aku tuh 'kan senang bertemu dengan orang-orang. Di pekerjaanku sebagai karyawan perusahaan multinational pun, tugas yang paling aku suka adalah ketika bertemu dengan orang-orang. Entah itu clients, ataupun sesama karyawan.
Dari mereka aku bisa belajar sesuatu yang baru. Dari orang-orang, maksudku. I got excited bila bertemu dengan orang-orang. Siapa saja. Asal jangan yang mengganggu aku, ya.,,
Orang di tempat aku bekerja dulu mungkin tidak menyadari bahwa aku sebetulnya punya masalah semacam syndrome muteness (SM) atau harafiahnya bias diterjemahkan sebagai sindrom kebisuan. Namun karena begitu excited-nya aku untuk bertemu dengan banyak orang, aku tidak peduli bahwa aku deg-degan parah ketika harus menjadi host karena posisiku. I loved it, cuma aku harus dealing dengan deg-degan yang anehnya, selalu muncul sesaat sebelum aku tampil ke depan. Bikin aku sesak nafas dan mati gaya. Seringkali aku terpaksa pasrah kepada rekan tandemku karena tiba-tiba aku gak tahu mau ngomong apa.
Aku, bisa dibilang hampir tidak peduli dengan sindrom itu. Pokoknya aku harus bisa. Hingga aku menulis buku yang aku beri judul "Gak Ada Perempuan Yang Jelek" dan mengadakan acara launching. Lagi-lagi sindrom itu menyerang aku sehingga aku tidak berhasil mempresentasikan bukuku itu dengan baik.
Lain kali, ketika berkumpul di komunitas dan aku diminta untuk berbagi tentang bukuku itu, lagi-lagi aku kehilangan kata-kata. Aku kecewa banget dengan diriku sendiri. Tapi lagi-lagi aku berjanji kepada diriku bahwa lain kali aku pasti bisa. Aku memang jarang putus asa.
Lalu aku keluar dari pekerjaanku dan mulai membangun impianku yang sesungguhnya: menjadi pengusaha. Aku mengalami jatuh bangun hingga stress datang dan akhirnya aku jatuh sakit. Aku 'kan gak suka mengeluh dan tidak suka juga membahas tentang kesulitanku. Maka yang orang tahu, bahkan yang sebagian keluargaku tahu, aku tiba-tiba sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit, dan ternyata itu karena kanker endometrium stadium 4.
Aku juga gak mau "mengumumkan" soal penyakit yang aku harus hadapi di media sosialku, termasuk di grup WhatsApp. Aku tidak suka membayangkan orang akan berkata, "semangat, ya".. "get well soon".. "GWS" ... "yang kuat" ... "yang sabar"... Boring dan bikin ngakak..
I mean, what do you know tentang semangatku? Kesabaranku? Hehehe.. And "get well soon" itu 'kan berasa banget lip service-nya.. .atau tepatnya "typing service".. hahaha.. basi... hehehe.. I don't need it.
Aku lebih suka berbicara tentang kreatifitas saja. Makanya, kegiatanku selama sakit, selain ke rumah sakit, aku belajar menyanyi memakai aplikasi karaoke Smule. Dan kayaknya sekarang aku bisa bernyanyi jauh lebih baik dari pada dulu ketika aku installed aplikasi itu di awal peluncurannya. Bisa dibayangkan betapa rajinnya aku bernyanyi selama aku sakit, 'kan? Aku cuma break saat terkapar saja.. hehehe..
Aku juga melarang keluargaku (termasuk paman dan tanteku yang diutus ibuku untuk menjenguk aku karena kecurigaannya) untuk memberitahu orang tuaku. Aku tidak ingin orangtuaku bersusah hati dan merepotkan mereka yang sudah tua itu, yang seharusnya menikmati hari tua mereka dengan nyaman di desa yang permai setelah kerja keras mereka di ibukota hingga pensiunnya.
Sementara itu aku melanjutkan perjalananku, my journey, my adventure, di rumah sakit. Di sana aku bertemu banyak orang sakit yang aku pikir mereka tidak siap menghadapi cobaan yang seperti itu. I don't like to call it berat, karena.. hehe.. 'kan balik ke aku, dong.. D'you know what I mean? tapi, begitulah.. Tapi menarik, dan aku belajar sesuatu lagi.
Aku juga bertemu dengan mereka yang tegar. Yang tenang menjalani terapi untuk kesembuhan mereka. Dan semua itu lagi-lagi menjadi pengalaman yang luar biasa bagiku dan mendorong aku untuk melanjutkan mimpiku yang satu lagi selain jadi pengusaha. Aku ingin mendorong orang untuk menjadi kuat seperti aku.
Membangkitkan semangat orang supaya kuat mengalahkan penyakit mereka, atau pun masalah mereka. Mereka yang patah semangat, yang putus asa.. Come see me. Look at me. Lihat aku, nih. Aku sudah pernah jatuh, terluka parah (bathin, maksudnya), hampir mati.. I had been down to the lowest.. yet look at me, I am still pretty, aren't I? Karena memang gak ada perempuan yang jelek, sih.
Itulah sebabnya, di youtube videoku, aku kerap memberikan kata-kata kesimpulan pelajaran kehidupan yang aku dapatkan dan aku ingin bagikan. Sambil aku sendiri menikmati belajar makeup dengan teknik masa kini. Well, jaman aku muda dulu, kita gak kenal contouring atau pun baking. Baking itu pekerjaan dapur, memakai oven. You know what I mean! Hahaha...
Hingga akhirnya aku merasa sudah cukup dengan makeup. I mean, aku akan tetap ber-makeup karena aku suka makeup. Tetapi aku tidak akan membuat video makeup lagi. Aku mau kembali kepada panggilanku, menjadi si bawel yang kerap menasehati orang untuk begini dan begitu. Because I care!
Jadi, kemarin, sahabat SMP-ku menceritakan ingatannya tentang aku dulu. Katanya, aku dulu bawel. I didn't remember that! Beberap tahun yang lalu, mungkin dua atau tiga tahun yang lalu, seorang teman SMP-ku yang lain juga bilang dulu pipiku sering memerah. Maka, aku konfirmasikan hal itu kepada sahabat SMP-ku itu dan dia bilang, "iya, dulu kalau kepanasan, pipinya ya memerah..." Oh, aku pikir itu karena aku pemalu...! Hahaha..
Lalu kenapa aku mengalami syndrome muteness itu? Nah, kembali ke syndrome muteness dan perjuanganku mengalahkannya... Akan panjang ceritanya, mungkin nanti aku akan menuliskan dalam sebuah buku. Tetapi... singkat cerita, kalau kamu sudah lihat video terbaruku itu, tentang motivasi bahagia.. Bayar harga untuk bahagia.. kamu akan lihat bahwa aku tidak mute.. santai tanpa perjuangan.. Seperti mujizat. I am happy.
Umurku saat ini sudah lewat 51 tahun dan aku akhirnya berhasil melawan syndrome muteness itu!
You know, jangan pernah membatasi diri dengan umur atau kelemahan apa pun. Tetapkan target yang jelas dan raihlah. Menangkan perjuanganmu. Cepat atau lambat, kamu pasti mendapatkan apa yang kamu perjuangkan. Dengan begitu kamu memupuk semangat hidup yang besar dan menguatkanmu dalam perjuanganmu. Maka kamu pasti menang!
Jangan fokus pada kelemahanmu. Memikirkannya pun jangan. Tapi fokuslah pada tujuanmu. Jadilah pemenang. Kamu pasti akan bahagia. Mau bahagia, 'kan? Bayar harga...
Have a nice day!
Ini video ketiga yang isinya motivational. Sebelumnya ada dua video yang merupakan kutipan dari video makeup tutorial "Dandan a la Barbie". Di video itu aku memberikan catatan atau pelajaran dari pengalamanku.
Sebetulnya, memotivasi orang lain adalah tujuan aku menulis blog Cantik Selamanya. Aku yang senang mengambil pelajaran dari kehidupan orang lain, dari kejadian-kejadian di sekitarku, mencoba membagikan apa yang aku dapatkan hari itu melalui tulisan ringan di blog aku itu.
Namun kemudian, my adventurous mind membuat perhatianku teralihkan ketika aku bergabung dengan komunitas seangkatan yang baru dibentuk kala itu. Di sana aku bertemu dengan teman baru yang banyak sekali. Aku tuh 'kan senang bertemu dengan orang-orang. Di pekerjaanku sebagai karyawan perusahaan multinational pun, tugas yang paling aku suka adalah ketika bertemu dengan orang-orang. Entah itu clients, ataupun sesama karyawan.
Dari mereka aku bisa belajar sesuatu yang baru. Dari orang-orang, maksudku. I got excited bila bertemu dengan orang-orang. Siapa saja. Asal jangan yang mengganggu aku, ya.,,
Orang di tempat aku bekerja dulu mungkin tidak menyadari bahwa aku sebetulnya punya masalah semacam syndrome muteness (SM) atau harafiahnya bias diterjemahkan sebagai sindrom kebisuan. Namun karena begitu excited-nya aku untuk bertemu dengan banyak orang, aku tidak peduli bahwa aku deg-degan parah ketika harus menjadi host karena posisiku. I loved it, cuma aku harus dealing dengan deg-degan yang anehnya, selalu muncul sesaat sebelum aku tampil ke depan. Bikin aku sesak nafas dan mati gaya. Seringkali aku terpaksa pasrah kepada rekan tandemku karena tiba-tiba aku gak tahu mau ngomong apa.
Aku, bisa dibilang hampir tidak peduli dengan sindrom itu. Pokoknya aku harus bisa. Hingga aku menulis buku yang aku beri judul "Gak Ada Perempuan Yang Jelek" dan mengadakan acara launching. Lagi-lagi sindrom itu menyerang aku sehingga aku tidak berhasil mempresentasikan bukuku itu dengan baik.
Lain kali, ketika berkumpul di komunitas dan aku diminta untuk berbagi tentang bukuku itu, lagi-lagi aku kehilangan kata-kata. Aku kecewa banget dengan diriku sendiri. Tapi lagi-lagi aku berjanji kepada diriku bahwa lain kali aku pasti bisa. Aku memang jarang putus asa.
Lalu aku keluar dari pekerjaanku dan mulai membangun impianku yang sesungguhnya: menjadi pengusaha. Aku mengalami jatuh bangun hingga stress datang dan akhirnya aku jatuh sakit. Aku 'kan gak suka mengeluh dan tidak suka juga membahas tentang kesulitanku. Maka yang orang tahu, bahkan yang sebagian keluargaku tahu, aku tiba-tiba sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit, dan ternyata itu karena kanker endometrium stadium 4.
Aku juga gak mau "mengumumkan" soal penyakit yang aku harus hadapi di media sosialku, termasuk di grup WhatsApp. Aku tidak suka membayangkan orang akan berkata, "semangat, ya".. "get well soon".. "GWS" ... "yang kuat" ... "yang sabar"... Boring dan bikin ngakak..
I mean, what do you know tentang semangatku? Kesabaranku? Hehehe.. And "get well soon" itu 'kan berasa banget lip service-nya.. .atau tepatnya "typing service".. hahaha.. basi... hehehe.. I don't need it.
Aku lebih suka berbicara tentang kreatifitas saja. Makanya, kegiatanku selama sakit, selain ke rumah sakit, aku belajar menyanyi memakai aplikasi karaoke Smule. Dan kayaknya sekarang aku bisa bernyanyi jauh lebih baik dari pada dulu ketika aku installed aplikasi itu di awal peluncurannya. Bisa dibayangkan betapa rajinnya aku bernyanyi selama aku sakit, 'kan? Aku cuma break saat terkapar saja.. hehehe..
Aku juga melarang keluargaku (termasuk paman dan tanteku yang diutus ibuku untuk menjenguk aku karena kecurigaannya) untuk memberitahu orang tuaku. Aku tidak ingin orangtuaku bersusah hati dan merepotkan mereka yang sudah tua itu, yang seharusnya menikmati hari tua mereka dengan nyaman di desa yang permai setelah kerja keras mereka di ibukota hingga pensiunnya.
Aku juga bertemu dengan mereka yang tegar. Yang tenang menjalani terapi untuk kesembuhan mereka. Dan semua itu lagi-lagi menjadi pengalaman yang luar biasa bagiku dan mendorong aku untuk melanjutkan mimpiku yang satu lagi selain jadi pengusaha. Aku ingin mendorong orang untuk menjadi kuat seperti aku.
Membangkitkan semangat orang supaya kuat mengalahkan penyakit mereka, atau pun masalah mereka. Mereka yang patah semangat, yang putus asa.. Come see me. Look at me. Lihat aku, nih. Aku sudah pernah jatuh, terluka parah (bathin, maksudnya), hampir mati.. I had been down to the lowest.. yet look at me, I am still pretty, aren't I? Karena memang gak ada perempuan yang jelek, sih.
Hingga akhirnya aku merasa sudah cukup dengan makeup. I mean, aku akan tetap ber-makeup karena aku suka makeup. Tetapi aku tidak akan membuat video makeup lagi. Aku mau kembali kepada panggilanku, menjadi si bawel yang kerap menasehati orang untuk begini dan begitu. Because I care!
Jadi, kemarin, sahabat SMP-ku menceritakan ingatannya tentang aku dulu. Katanya, aku dulu bawel. I didn't remember that! Beberap tahun yang lalu, mungkin dua atau tiga tahun yang lalu, seorang teman SMP-ku yang lain juga bilang dulu pipiku sering memerah. Maka, aku konfirmasikan hal itu kepada sahabat SMP-ku itu dan dia bilang, "iya, dulu kalau kepanasan, pipinya ya memerah..." Oh, aku pikir itu karena aku pemalu...! Hahaha..
Lalu kenapa aku mengalami syndrome muteness itu? Nah, kembali ke syndrome muteness dan perjuanganku mengalahkannya... Akan panjang ceritanya, mungkin nanti aku akan menuliskan dalam sebuah buku. Tetapi... singkat cerita, kalau kamu sudah lihat video terbaruku itu, tentang motivasi bahagia.. Bayar harga untuk bahagia.. kamu akan lihat bahwa aku tidak mute.. santai tanpa perjuangan.. Seperti mujizat. I am happy.
Umurku saat ini sudah lewat 51 tahun dan aku akhirnya berhasil melawan syndrome muteness itu!
You know, jangan pernah membatasi diri dengan umur atau kelemahan apa pun. Tetapkan target yang jelas dan raihlah. Menangkan perjuanganmu. Cepat atau lambat, kamu pasti mendapatkan apa yang kamu perjuangkan. Dengan begitu kamu memupuk semangat hidup yang besar dan menguatkanmu dalam perjuanganmu. Maka kamu pasti menang!
Jangan fokus pada kelemahanmu. Memikirkannya pun jangan. Tapi fokuslah pada tujuanmu. Jadilah pemenang. Kamu pasti akan bahagia. Mau bahagia, 'kan? Bayar harga...
Have a nice day!