Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Usahaku meningkatkan kepercayaan diri selain pasang behel dan merawat wajah, juga ditambah dengan merawat tubuh.
Dulu itu, aku kurus seperti lidi. Udah kurus, akunya gak merasa. Setiap kali ada teman yang bilang aku kurus, aku keukeuh bilang aku langsing. Dasar gak tauk diri. Sampe-sampe ada yang bilang kalo’ berdiri di lobby Sentra Mulia, gedung tempat kantor aku dulu, aku bisa terbang terbawa angin. Angin bertiup di lobby sana memang seringkali kencang sekali.
Suatu hari aku bercermin and aku lihat kok wajahku pucat sekali, ya. Dengan tinggi badan 160 cm kotor, berat badan 40 kg... ya kuruslah.
Suatu hari aku bercermin and aku lihat kok wajahku pucat sekali, ya. Dengan tinggi badan 160 cm kotor, berat badan 40 kg... ya kuruslah.
Tapi aku tuh udah berusaha keras menaikkan berat badan dengan berbagai cara. Cuma masalahnya memang aku punya perut sensitif sehingga gampang sakit perut. Lagi pula, aku sering tiba-tiba kehilangan nafsu makan. Nafsu makan aku itu bisa hilang sampe lama.
Kalau lagi gak nafsu makan begitu, aku paksa-paksa aja makan biar gak mati. Lha, aku takut sakit parah masuk rumah sakit cuma gara-gara gak lapar, ‘kan? Aku, sih, curiga ini gejala anoreksia (link, untuk melihat soal anoreksia di Wikipedia). Tapi, aku curiganya aku menderita anoreksia yang cuma temporary. Is there such thing? Anoreksia sementara? Mesti tanya psikiater, tuh.
Aku pikir kurusnya aku ada hubungannya dengan masalah self esteem.
Singkat cerita aku pergi ke super market dan membeli susu yang di-pasteurised. Soalnya aku dengar di Eropa sana anak-anak dikasih susu yang di-pasteurised. Kebetulan kebanyakan bule yang ada di sekitarku punya masalah dengan perut juga. Jadi aku pikir mungkin perut mereka sensitif juga, gak cocok sama susu bubuk yang pasti sudah melewati banyak proses pabrikan.
Singkat cerita aku pergi ke super market dan membeli susu yang di-pasteurised. Soalnya aku dengar di Eropa sana anak-anak dikasih susu yang di-pasteurised. Kebetulan kebanyakan bule yang ada di sekitarku punya masalah dengan perut juga. Jadi aku pikir mungkin perut mereka sensitif juga, gak cocok sama susu bubuk yang pasti sudah melewati banyak proses pabrikan.
Dan ternyata susu pasteurised Indomilk rasa coklat yang aku beli itu cocok dengan perutku dan manjur! Aku minumnya malam hari sebelum tidur. Dalam waktu gak lama berat badanku naik sampe 10 kilogram! Begitu sampe 50 kg, aku langsung berhenti minum susu. Takut nanti tauk-tauk beratku sudah sampe 100 kg. Bisa repot.
Nah, untuk menjaga kesehatan, aku juga olah raga. Waktu itu aku rajin berenang. Seminggu dua kali. Badan rasanya seger. Sehat. Tapi sudah beberapa bulan ini aku belum olah raga lagi. Should start again..
Setelah berat badanku mencapai bobot ideal, wajahku gak pucat lagi. Sekarang malah jadi segar. Dan satu lagi resep manjurku: bersyukur. Itu yang membuat wajahku semakin fresh. Cantik, ‘kan?
Nah, untuk menjaga kesehatan, aku juga olah raga. Waktu itu aku rajin berenang. Seminggu dua kali. Badan rasanya seger. Sehat. Tapi sudah beberapa bulan ini aku belum olah raga lagi. Should start again..
Setelah berat badanku mencapai bobot ideal, wajahku gak pucat lagi. Sekarang malah jadi segar. Dan satu lagi resep manjurku: bersyukur. Itu yang membuat wajahku semakin fresh. Cantik, ‘kan?
Comments
Post a Comment
Kasih komentar, ya, supaya aku punya input yang bisa aku kembangkan untuk artikel aku selanjutnya. Menambah wawasan aku juga, kan? Terima kasih sebelumnya, loh!