Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Percaya Diri, Tambah Cantik dan Gaji...

Kalau PeDe Bikin Kita Keliatan Lebih Cantik

Orang suka membandingkan otak dan wajah, seakan keduanya berlawan. Namun, bagaimana sesungguhnya relasi keduanya? Apakah kemajuan karir seluruhnya bergantung pada otak? Atau penampilan fisik banyak berkontribusi pada kesuksesan?

Tiga peneliti psikologi dari Universitas Flordia-Timothy A. Judge Ph.D, Charlice Hurst Ph.D, dan Lauren S. Simon Ph.D - baru-baru ini mencoba menguraikan bukti relasi keduanya. Yaitu bagaimana relasi kesuksesan manusia dan nilai physical attractiveness yang mereka miliki. Hasil riset mereka baru-baru ini dilansir di Journal of Applied Psychology pada 14 Mei 2009.

Bermodalkan data dari "Harvard Study of Health and Life Quality", mereka menganalisis relasi antara penampilan fisik dan keberhasilan hidup. Data tersebut merekam interview 191 pria dan perempuan, yang dilakukan sebanyak tiga kali pada periode enam bulan.

Ke-191 orang ini kemudian ditanyakan tentang keadaan rumah tangga, karir, pendidikan, serta tingkat kepuasan hidupnya. Para narasumber ini juga mengalami ujian kognisi serta kecerdasan.

Lalu, setiap narasumber diambil photonya dan kemudian oleh peneliti lain hasilnya dipergunakan untuk menilai tingkat "kemenarikan" penampilan fisik masing-masing. Seluruh hasilnya kemudian diakumulasikan.

Hasilnya?

Ternyata para peneliti menemukan bahwa daya tarik fisik seseorang akan setaraf dengan tingkat kesejahteraan yang dicapai, baik dari sisi pendidikan maupun pekerjaan.

Tidak hanya berhenti di situ. Mereka yang punya penampilan fisik lebih menarik, cenderung memiliki citra/persepsi diri lebih baik pula. Pada dasarnya, Judge, Hurst, dan Simon, berhasil menemukan bahwa mereka yang punya penampilan fisik lebih menarik, berarti memiliki penghasilan lebih baik, punya pendidikan lebih berkualitas, juga lebih percaya diri.

Korelasi penampilan fisik yang baik dan penghidupan layak adalah positif.

Namun, para peneliti juga menemukan fakta lama: mereka yang punya intelejensi lebih tinggi akan punya kemungkinan memiliki pendapatan lebih besar. Artinya, penampilan "dalam", yaitu rasa percaya diri, tetap merupakan faktor yang paling menonjol dalam melihat keberhasilan hidup seseorang.

Kesimpulannya?
Silahkan uji diri sendiri. Persepsi diri yang baik, akan bisa ditangkap oleh orang lain yang melihatnya. Entah itu pada keyakinan diri pada penampilan fisik, intelejensi, atau ekspresi bahagia tanda hati senantiasa bersyukur. Biarkan orang di sekitar kita merasa turut bersyukur dengan segala berkat yang kita punya... :) Karena kalau kita dari dalam "menarik", maka kita akan "menarik" segala hal baik dalam hidup kita. 

Begini kata Timothy A. Judge Ph.D:


"We've found that, even accounting for intelligence, a person's feeling of self-worth is enhanced by how attractive they are and this, in turn, results in higher pay."


Brains or beauty: New study confirms having both leads to higher pay (.pdf)


Popular posts from this blog

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Waktunya Berasuransi? [Bagian I]

"Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Asuransi Sebelum Bencana" [Dian Manginta, tentang HARAPAN AKAN MASA DEPAN] "Belum lepas dari masalah itu, suaminya, tahun lalu kena stroke dan berlanjut pada timbulnya gejala parkinson. Dari bulan September hingga saat ini, setiap bulan dia harus membelanjakan uangnya untuk membeli obat sebesar 20 juta per bulan, di luar biaya rumah sakit. Beruntung suaminya memiliki asuransi dan penggantian pengobatan yang cukup memadai sehingga tidak perlu jatuh bangkrut karenanya. Adik saya yang lain setiap tahun harus mengeluarkan biaya sekitar 200 juta pertahun untuk 4 kali perawatan rumah sakit dengan rata-rata lama perawatan sekitar 10 hari..." Begitulah petikan seorang saudara kita, sebut saja namanya Lekir, di suatu milist . Ia menuturkan tentang pengalaman keluarganya menghadapi "bencana kesehatan". Ratusan juta biaya tiba-tiba harus dikerahkan, karena bencana tersebut datang tanpa diundang. Untung, ada asuransi yang memberikan

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!