- Klik gambar di samping untuk membaca artikelku "Bercinta tanpa Mencinta" di Cantik Selamanya. Di situ, aku menyinggung bahwa industri pornografi menyiksa para artis/aktor yang terlibat di dalamnya. ...
INDUSTRI pornografi menjebak kita untuk melihat bahwa para artis dan aktor memilih profesi mereka di bidang ini atas nama kebebasan pribadi. "They are adults, kalau mereka bisa, silahkan saja," kira-kira itulah kalimat yang ingin ditanamkan ke benak kita.
Tentu saja industri ini tidak membiarkan kita memiliki empati terhadap situasi jiwa para artis dan aktor yang mereka perkejakan. It is a cold blooded business, bekerja tanpa nilai humanitas.
Faktanya, para artis/aktor industri pornografi selalu menjadi korban. Shelly Luben, mantan artis porno favorit yang telah berubah haluan hidup menjadi anti pornografi, memberikan cuplikan daftar kekejaman industri ini. Tentu saja tidak bagi para artis/aktor yang terlibat, namun bagi anak-anak remaja.
- 66% artis dan aktor industri pornografi menderita penyakit herpes yang tidak dapat disembuhkan.
- Sejak 2007 saja, 13 bintang porno telah meninggal akibat HIV, bunuh diri atau dibunuh, dan penyimpangan penggunaan obat-obatan.
- Antara 2003 hingga 2005, 976 artis/aktor porno "mengumpulkan" 1.153 penyakit menular sexual.
- Sejak 1990, 27 artis/aktor porno sudah menjadi korban dan pelaku bunuh diri.
- Sejak 1990, 47 artis/aktor industri porno telah tewas karena overdosis obat-obatan.
- Dari 100 artis/aktor porno, hanya 25 yang masih hidup.
- Penikmat industri dari internet paling banyak berada di usia 12 - 17 tahun. Di Amerika Serikat, 65% siswa/i sekolah lanjutan mengakui telah terlibat pada kegiatan "terlarang" lewat internet; 11 juta remaja melihat situs porno secara reguler.
- Total keuntungan industri pornografi di dunia pada tahun 2006 mencapai 97, 06 milyar dollar.
Tentang penderitaannya sebagai artis pornografi, begini catatan Shelley Luben:
"I swallowed a number of prescription pills and sliced my wrists but it seemed no matter what I did, I couldn't die" . |