Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Riset: Mau Tahu Tanda Tidak Sedang Jatuh Cinta?

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya


Klik untuk melihat artikelku ''Saying I love you''... Susah Buat Orang Timur? [YIKES!]'

Klik cover image di atas untuk melihat artikelku: ""Saying I love you"... Susah Buat Orang Timur? [YIKES!]"

Lihat artikelku, ""Saying I love you"... Susah Buat Orang Timur? [YIKES!]". Di situ, aku menghimbau supaya kita harus lebih mau mengekspresikan rasa romansa pada pasangan. Katakan, "Orang Indonesia suka ekspresi rasa mesra!"



JUJUR saja, pengakuan adanya perasaan jengah dalam mengekspresikan rasa cinta kepada pasangan itu mengherankan. Tapi tahu, gak kita, kalau rasa jengah melihat pasangan yang sedang jatuh cinta itu bukan pertanda baik?


Ahli Mengamati, Tanda Sedang Tak Punya Cinta


ADALAH Prof. Frank J. Bernieri dari Universitas Oregon bersama Maya Aloni dari Universitas New York yang tertarik untuk mengamati kemampuan kita mengamati sepasang kekasih. Pengamat "amatir", diamati ahli psikolog.

Mereka menggunakan rekaman 25 pasangan yang sedang jatuh cinta. Masing-masing usia hubungan mereka paling tidak sudah mencapai tiga minggu; sebagian besar sudah mencapai beberapa bulan. Tentu saja para periset ini juga sudah mengetahui kondisi kehangatan hubungan pasangan-pasangan tersebut.

Semua adegan yang ditampilkan semuanya biasa saja, bukan seperti sedang pacaran atau bermesra-mesraan. Lalu, Prof. Bernieri meminta beberapa sukarelawan tadi untuk menilai kondisi kehangatan hubungan tiap-tiap pasangan yang diperlihatkan.

Hasilnya luar biasa. Para sukarelawan yang sedang jatuh cinta hanya mampu menebak dengan benar tingkat kehangatan pasangan yang ditayangkan sebanyak 30-40%. Bukan hasil yang baik.

Mau tahu caranya melihat orang yang sedang jatuh cinta? Suruh dia mengamati pasangan lainSedangkan yang tidak sedang jatuh cinta? Orang-orang yang sedang kekeringan cinta ini jauh lebih mumpuni untuk mengurutkan tingkat situasi kemesraan pasangan di dalam video. Tingkat ketepatan tebakan mereka selalu berada pada kisaran 60-70%. Artinya, grup yang tidak sedang jatuh cinta jauh lebih mampu mengurutkan 5 pasangan terhangat dan 5 pasangan terdingin, yang semuanya dipilih dari 25 pasangan[!].

Bernieri menjelaskan bahwa mereka yang sedang jatuh cinta cenderung untuk memfokuskan perasaannya hanya pada kekasihnya sendiri. Ini membuat orang yang sedang jatuh cinta sebetulnya jadi tidak dapat mengira-ngira bagaimana ekspresi perasaan pasangan lain.
Berdasarkan pengalaman seumur hidup, orang yang sedang jatuh cinta tentu tahu ciri umum gerak-gerik sepasang kekasih. Namun, karena perasaannya sendiri sedang bergelora, daya pengamatan mereka jauh melemah dibandingkan orang yang tidak sedang jatuh cinta. Lucunya, kata Prof. Bernieri orang yang sedang jatuh cinta cenderung merasa paling jago untuk menilai situasi pasangan lain ;).

Jadi perlu waspada: kalau kita terbukti bisa menebak dengan baik situasi kehangatan pasangan lain itu bisa jadi tanda sedang kurang rasa romansa. Namun kalau ada teman yang suka sok jago menilai kondisi kehangatan sepasang kekasih, silahkan curiga. Jangan-jangan, dia sendiri sedang jatuh cinta... :D

Nah, mereka yang rajin komplain karena memang bisa melihat secara detil manisnya gerak-gerik mesra pasangan yang sedang jatuh cinta, sekarang bisa kita tebak bahwa sebetulnya orang tersebut sebetulnya sedang tidak jatuh cinta. Ahli mengamati kemesraan orang lain, seperti kata Prof. Bernieri, adalah mereka yang sedang kering cinta. Kasihan deh :).

Buat para pasangan sekarang jelas 'kan, pesanku di artikel "Saying I love you"... Susah Buat Orang Timur? [YIKES!]" Tiada hal normal bagi orang yang sudah menikah untuk alergi waktu melihat ekspresi mesra. Apalagi merasa jengah untuk bermesraan dengan pasangan sendiri, bukan?

Begini kata Prof. Frank J. Bernieri:


“...they [the lovers] were so blind in their love they turned out to be wrong more often than right...”.

Popular posts from this blog

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Waktunya Berasuransi? [Bagian I]

"Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Asuransi Sebelum Bencana" [Dian Manginta, tentang HARAPAN AKAN MASA DEPAN] "Belum lepas dari masalah itu, suaminya, tahun lalu kena stroke dan berlanjut pada timbulnya gejala parkinson. Dari bulan September hingga saat ini, setiap bulan dia harus membelanjakan uangnya untuk membeli obat sebesar 20 juta per bulan, di luar biaya rumah sakit. Beruntung suaminya memiliki asuransi dan penggantian pengobatan yang cukup memadai sehingga tidak perlu jatuh bangkrut karenanya. Adik saya yang lain setiap tahun harus mengeluarkan biaya sekitar 200 juta pertahun untuk 4 kali perawatan rumah sakit dengan rata-rata lama perawatan sekitar 10 hari..." Begitulah petikan seorang saudara kita, sebut saja namanya Lekir, di suatu milist . Ia menuturkan tentang pengalaman keluarganya menghadapi "bencana kesehatan". Ratusan juta biaya tiba-tiba harus dikerahkan, karena bencana tersebut datang tanpa diundang. Untung, ada asuransi yang memberikan

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!