Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Ada sesuatu yang aneh yang sering kali aku temui dalam perjalanan hidupku tentang relationship. Ada yang kuperoleh dari teman-teman, ataupun dari bacaan di majalah dan koran. Apa ya? ;)
Itu, loh.. orang Indonesia itu lucu, ya? Kita suka begitu bersemangatnya dengan idola kita. Entah artis, public figure yang lain, atau pun dengan teman. Tapi begitu spouse, suami atau istri… kok malah jaim..? Jaga image. Lucu, 'kan?
Aneh: Cinta, Tapi Ogah Ekspresif
Kalau ada acara kantor yang mengundang keluarga, yang jadi suami enggan mengajak istri karena nanti gak bisa becanda dengan teman-teman di kantor. Sementara yang jadi istri, gak ngajak suami karena suaminya memang malas datang.
Ada, sih, beberapa orang temanku yang suaminya santai aja mau datang. Dan memang ada juga beberapa istri yang datang dan duduk saja dengan anggun karena jaim.. jaga image. Jarang banget aku melihat pasangan yang dengan bebas mengekspresikan kasih sayangnya di depan publik. Risih, katanya.
OMG. Risih?! You are married to that person! How can you be risih untuk menunjukkan kemesraan itu. Hey, mesra itu enak, loh. And the great thing about being married: you are free to touch your spouse in front of public.
Lha, kalau untuk orang pacaran, banyak lampu merah dan kuningnya. Beda dengan yang married. Tetapi sementara yang pacaran heboh mencari kesempatan untuk bermesraan, yang married malah jaim. Lucu, bukan? :)
Basi, Alasan "Ketimuran"
Katanya, mengekspresikan kemesraan itu kebarat-baratan. Ah, masa..? Kalau ciuman di depan public seperti di film mungkin masih kebarat-baratan. Tapi memandang mesra sang istri didepan semua orang is not wrong at all.
Kalau ada suami berkata sesuatu ke telinga istri sambil merangkul pinggangnya di depan teman-temannya, dan sang istri dengan lembut bereaksi, “ah, Papah, ada-ada saja...” Pasti bikin iri. Dan bikin iri juga kalau sang suami merangkul istrinya yang berdiri disebelahnya sambil ngobrol dengan teman-temannya menceritakan sesuatu yang menyenangkan, entah apalah. Memang suasananya 'kan lagi santai?
Hati-hati, loh, pernikahan itu adalah bersatunya dua insan yang berbeda. Akibatnya bukan cuma sharing home and bed, tapi your whole life. Your spouse is your life di dalam dan di luar rumah. Pernah dengar, ‘kan, pernyataan, “behind a success man, there is a great woman”.
Karena dukungan orang yang terdekatlah yang membuat permasalahan terasa lebih ringan. Dan cinta yang bebas membuat semangat terus menyala. Namanya juga the fire of love. It's like a "torch". Panasnya membakar engine untuk berprestasi. Bawaannya sumringah karena panasnya cinta itu enak rasanya. Bener, apa bener? Ya, benerlah.
Kalau sampai gak bisa jawab pertanyaan tadi dengan “bener”... itu tanda ada something wrong with your relationship... Jelas apinya gak cukup besar untuk menghangatkannya. Hati-hati nanti ada orang lain datang membawakan selimut untuk penghangat. Mau? Jangan sampe. Nanti tiba-tiba itu selimut jadi lebih enak dari pada perapian ditepi ruangan. Patah hati, deh.
Bisa Jadi Orang Lain Mau
Jadi, ayo.. jangan ragu-ragu untuk bersikap mesra pada pasanganmu. Biar jangan ada orang lain yang mengira bahwa they could come between you two to take over the joy that should be yours for having someone special in your life.Mulailah dengan mengatakan “I love you” every morning. Temukan waktu berdua, saat mesra di depan TV, duduk berdampingan sambil berangkulan, lalu ingat-ingat kembali ide apa, mimpi apa, angan-angan apa yang pernah kalian share in your early relationship.
Kalau ada kesempatan, jangan lupa sun pipi suami, sun pelipis istri.. It’s a good act untuk mengatakan "I love you". Di keluargaku, kami biasa mengekspresikan rasa sayang itu di depan publik. Together, my parents sang a love song on their wedding day.. and sang the same song again on their wedding anniversary. Meskipun dengan nada yang lebih rendah dari seharusnya karena gak sanggup menyanyikan dalam nada asalnya.. ketinggian.
Karena seharusnyalah you let your friends know that you love your spouse. Berusahalah untuk menikmati being with his/her friends. Soalnya, pekerjaannya, bagaimanapun juga, adalah kehidupannya. Jangan biarkan dia menjalaninya sendiri. It will be better, if you stand by your spouse. Any time.
Cinta itu abstrak. Meskipun bisa ditebak, tapi lebih baik kalau dikatakan. Dan juga diekspresikan. Membiarkannya terbuka untuk umum sebenarnya memberi rasa aman pada pasanganmu, yaitu karena dia jadi tahu bahwa she or he is still the only one in your life.
Mau 'kan, jadi orang istimewa? Si "Dia" juga.
Perlu dibaca juga:
- Bercinta tanpa Mencintai
- Gairah Perempuan
- Ketika Perempuan Selingkuh
- Review Buku: "Long Distance Love"
- Besame Mucho... Kiss Me Many Times..
- Indonesians are romantic! Let us say it LOUD!... And, gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya", yiuk? ;)