Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Teman aku, lelaki, meminta aku menulis tentang sex. "Teman-teman saya banyak yang suka, tuh!" katanya.
Maksudnya, teman-teman lelakinya. Sarannya itu dia berikan, tentu saja, supaya dia bisa invite his guys mates to visit Cantik Selamanya. Aku bisa nebaklah, apa yang dimaksudnya. Gak lain, omong-omong soal sex yang lagi trend sekarang. Yang vulgar, gitu, loh. 'Kan sekarang sudah bebas orang bicara sex. Daag, nek...
Waktu itu aku tersenyum saja sambil bilang, "'kan sudah banyak majalah yang menuliskannya. Malah ada majalah yang aku kategorikan dewasa namun dijual umum, loh. Sampe aku wanti-wanti pada ibu-ibu yang langganan supaya majalah itu gak diletakkan sembarangan. Gak baik buat anak-anak."
Not sure if you guys could guess which magazine I am talking about karena aku gak mungkin menyebut namanya di sini. Nanti jadinya offensive. Gak boleh, 'kan?
Tapi, bukannya aku gak punya ide tentang sex. Sex and woman, of course.
Bahwa sex buat perempuan adalah an ultimate form of love. Ada kebebasan di sana. Ada perasaan, pastinya. Bahwa perempuan hanya bisa melakukan hubungan badani dengan seorang lelaki, apabila ada special feeling for him.
Oh, bukannya gak bisa, sih, berhubungan badan dengan seorang lelaki tanpa that special feeling. Kata banyak istri yang melakukannya, they do it simply sebagai "kewajiban" saja. Capek, deh. Mending tidur, bukan?
Eh, banyak, ya perempuan yang bercinta dengan suaminya hanya karena kewajiban? Buat aku, lebih dari satu itu sudah banyak. It’s a scary thing that a woman sleeps with a man without feeling. Karena itu adalah tanda gak adanya trust in that relationship. Ada protection yang membatasi keluarnya perasaan khusus dari hati seorang perempuan sehingga dia gak bisa dengan bebas tenggelam dalam romance yang memungkin terjadinya hubungan sex yang sehat.
Kemungkinan besar perempuan itu gak percaya diri sehingga dia gak comfortable untuk menjadi dirinya sendiri ketika bercinta bahkan dengan suami sendiri. Someone she decided to get married with!
Mungkin dia pernah dikecewakan somehow sehingga dia gak yakin dengan relationship yang dijalaninya, yang mengakibatkan dia gak bisa dengan bebas mengekspresikan diri dalam gairah cinta yang membara. Padahal, gairah itu, the desire, adalah anugerah Tuhan, loh.
Gairah, is not a bad thing. Jangan lupa, Tuhan baik, loh! DIA ingin manusia itu beranak cucu, yang tentu saja untuk itu harus ada proses kelahiran. Sedangkan untuk terjadinya kelahiran harus ada kahamilan, dan sebelum terjadi kehamilan harus ada hubungan badan. Hubungan sex.
Tuhan tahu, bagi perempuan, yang tugasnya melahirkan, akan baik if she, as a woman, can enjoy the process altogether. Perempuan bukan mesin pencetak bayi yang setelah lahir akan disebut after her father’s name. Ya, betul, dalam kelompok matrinial memang anak akan mengikuti garis keturunan ibu, tapi aku rasa ada kontribusi bapak dalam kehidupan anak itu. I need to study about this Minang culture later.
Harus Karena Percaya
Anyway, back again to sex, desire, and woman. Jadi, ada desire untuk perempuan yang sebenarnya cuma muncul karena rasa percaya kepada pasangannya. Karena dalam desire, gairah bercinta, ada penyerahan diri sepenuhnya untuk berada di dalam kekuasaan sang suami.
Desire itu, bahasa bebasnya adalah mabuk kepayang. When a woman can give her fullest trust on the man, maka tidak ada lagi halangan baginya untuk bebas menjadi dirinya, even when in bed.
Kalau seorang perempuan bisa sampai pada titik ini, maka akan mudah bagi suaminya untuk membahagiakannya. If she’s happy, he will be happy. Dan sex, bukan lagi kewajiban, tetapi kebahagiaan. Then the couple wouldn’t need any porn stuff like video or pictures to boost up their desire. Karena keberadaan pribadi masing-masing telah cukup menggairahkan.
Namanya juga mabuk kepayang. Lupa diri :P. Isn’t it great to have desire without tools?
So, wives, if you have problem having sex with your husband, mengertilah itu tandanya ada masalah dengan your confidence. Cari tahu dan bereskan. Bercinta itu indah, karena itu adalah anugerah Tuhan. Jangan sampai gak bisa dinikmatilah. ;)
Perlu dibaca juga:
- Google Trends: Di Jakarta "Porno" Lebih Dicari Dibanding "Jackson"
- Perempuan Hanya Ingin Dicintai... (Hanya? Yang Bener?...)
- Review Buku: "Long Distance Love"
- Untuk Yang Kehilangan Cinta
- Kalau Di Luar, Dia Bukan Milik Saya
- Porn lies. Porn kills hope. Porn steals the best of your lives. Gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya"... yuk...