Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Perempuan Cantik, Takut?

I need to tell you the truth

Gara-gara teringat ibu Kartini di artikelku kemarin, aku jadi mikirin nasib perempuan.

Aku inget beberapa tahun yang lalu, temen aku di Personnel bilang sama aku kalau dia gak mau recruit sekretaris cantik karena mereka cuma modal kecantikan aja. Lalu dia bener-bener recruit an assistant yang.. maaf.. kurang cantik dari Bandung just to put aside the other pretty candidates from the city!

Boss Besar aku yang tanda tangan hiring letter kaget. "Kenapa harus hire orang dari luar kota?"

Karena menurut si Boss banyak orang di Jakarta ini yang qualified untuk posisi itu. Tapi karena proses recruiting sudah selesai and anyway she passed all the requirement, jadilah the not-so-good-looking-girl-from-out-of-town was accepted. Kecantikan 'kan bukan requirement. Sambil tanda tangan, Pak Boss wanti-wanti, "next time, don't do this anymore."

Soalnya, kalau di kantor aku waktu itu, ada yang namanya "Point Of Hire". Karyawan dari luar kota berhak mendapat ticket pesawat pulang-pergi untuk liburan bersama keluarganya (if the employee is married) pulang kampung. Maksudnya, semua anggota keluarganya harus diberi tiket pesawat sama kantor(!)

Aku pikir, ini orang gak sadar apa kalau dia curhat sama orang cantik dan pintar? Akyu, maksudna: cantik dan pintar. Kekekek.

Jadilah pengalaman kawan ini memberikan aku satu lagi alasan untuk membuktikan bahwa perempuan cantik juga banyak yang pintar, seperti juga perempuan jelek banyak yang bodoh. I took this seriously.

Lagi pula, how are we going to measure whether someone is pretty or not? Temen aku yang katanya kurang cantik itu get married soon after she joined us, with a quite good looking guy, and educated one. And now they have two children. I think. Gak inget pasti, sih, berapa banyak sebenernya anaknya sekarang. But she has plenty of children.

Lalu ada lagi seorang kawan yang kata temen-temen yang lain dia minder. Karena dia dari jurusan yang kurang OK di ITB tapi tokh berhasil masuk perusahaan besar seperti perusahaanku. Tokh, dia tetep aja keliatan minder. Padahal memang pinter, kok, dia itu. Institut Teknologi Bandung, gitu loch.

Ada masalah dengan giginya, memang. Worse than mine. Rasanya aku pingin saranin dia untuk pake braces juga like me. Remember my make over story?

Tapi gimana ngomongnya, ya? Mengingat the way she brought up herself yang kayaknya gak PeDe, gityu, aku takut dia jadi tersinggung. Aku berusaha, sih, deketin dia. Tapi belum sempet deket, dia udah terbang keluar negri. Dapet kerjaan di Eropa. She's still there till now, the moment I write this. Kayaknya lagi ngambil Ph.D.

Denger-denger dia juga mau membuktikan bahwa perempuan harusnya gak dinilai dari tampang. Hmm..aku setuju, sih.. Tapi bukan berarti kita gak perlu merawat diri. Karena cantik itu enak diliat. Dan merawat diri itu tandanya kita sayang sama diri sendiri.

Kalau kita bisa sayang sama diri sendiri, sabar sama diri sendiri, percayalah, kita juga bisa sayang sama orang lain. Sabar sama orang lain.

Kecantikan itu subyektif, loh. Dan yang pertama-tama menilai kecantikan kita adalah diri kita sendiri. If you believe you are pretty, people will see you as a pretty girl, too. Jangan mau jadi jelek, karena jelek itu adalah kebohongan.

Gak ada perempuan yang jelek. Jadilah cantik karena cantik itu menyenangkan. Menyenangkan diri sendiri, juga menyenangkan orang lain yang melihat.

Kecantikan gak perlu disombongkan. Itu karya Tuhan. Tetapi kalau hati kita cantik, itu bukti kita mengasihi Tuhan. People will know it (no human in this planet is fool enough to not notice the fact that you love God).

So, jangan takut jadi cantik because it is a previlege. Kita mencerahkan dunia dengan kecantikan kita. Menyegarkan seperti minuman dingin di hari panas. ...Apa coba! ;)





Yuk, gabung?

Popular posts from this blog

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Waktunya Berasuransi? [Bagian I]

"Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Asuransi Sebelum Bencana" [Dian Manginta, tentang HARAPAN AKAN MASA DEPAN] "Belum lepas dari masalah itu, suaminya, tahun lalu kena stroke dan berlanjut pada timbulnya gejala parkinson. Dari bulan September hingga saat ini, setiap bulan dia harus membelanjakan uangnya untuk membeli obat sebesar 20 juta per bulan, di luar biaya rumah sakit. Beruntung suaminya memiliki asuransi dan penggantian pengobatan yang cukup memadai sehingga tidak perlu jatuh bangkrut karenanya. Adik saya yang lain setiap tahun harus mengeluarkan biaya sekitar 200 juta pertahun untuk 4 kali perawatan rumah sakit dengan rata-rata lama perawatan sekitar 10 hari..." Begitulah petikan seorang saudara kita, sebut saja namanya Lekir, di suatu milist . Ia menuturkan tentang pengalaman keluarganya menghadapi "bencana kesehatan". Ratusan juta biaya tiba-tiba harus dikerahkan, karena bencana tersebut datang tanpa diundang. Untung, ada asuransi yang memberikan

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!