Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
- Lihat dan baca cerita bersambung "Nita Si Sekretaris" di Cantik Selamanya
Aku memang kerap mengkampanyekan kebiasaan menulis, seperti misalnya melalui artikel "Tulis Ide Kita!" juga "Hasil Riset: Supaya Pembaca Suka Sama Tulisan Kita". Namun, tentu saja aku ingin kita lebih suka membaca.
Membaca bukan hanya membuat pintar secara akademis, namun bisa juga menambah skill emosional kita. Pintar secara akademis membuat kita lebih cakap memecahkan masalah, pintar secara emosional membuat kita lebih pandai mengerti dan mengelola emosi. Pintar emosi, jelas akan lebih memudahkan kita berempati - alias mengerti emosi orang lain tanpa turut larut di dalamnya.
Professor Raymond Mar, psikolog dari Universitas York - Kanada, menemukan bahwa para pembaca cerita bersambung majalah New Yorker lebih pandai dalam hal mengenali emosi. Sehingga dengan demikian, para pembaca cerita bersambung dapat membangun keahlian berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih baik.
Saat ini, Prof. Mar sedang menyelidiki secara lebih lengkap apa pengaruh membaca cerita fiksi dan kondisi psikologi manusia. Pastinya, Prof. Mar yang pintar ini, juga hobi berat membaca cerita fiksi ;). Dia menyatakan bahwa dampak positif peningkatan kemampuan berempati dari membaca cerita fiksi juga bisa dilihat pada anak-anak.
Intinya, setelah kita lebih pintar secara emosi, maka kita akan punya kemampuan lebih baik dalam begaul. Begini kata Prof. Mar:
"I don't think you're going to find that it will make a shy person gregarious, but it's quite possible they're going to find the tools to be able to navigate social interactions better," . |
Reading novels enhances social skills: study