Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!

Waktu pertama kali Dian Manginta [Cantik Selamanya] bergabung dengan friendster, dia mengisi kolom jabatan di profilenya dengan: "Boss". Tulisan itu menarik banyak komentar dari teman-temannya. Tentu saja, komentar-komentarnya bikin dia banyak tersenyum. Blog Cantik Selamanya pernah dimuat suatu artikel hit, "Ketika Atasan Mau Membunuh Kita". Dari situ, kita tahu bahwa boss atau seorang pemimpin harus punya rasa percaya diri tinggi. Riset mutakhir menunjukkan bahwa bila boss kurang merasa daya kompetensi diri, hasilnya dia akan jadi pemimpin buruk yang menindas anak buahnya, abusive. Bawahan penjilat malah akan membuat keadaan makin runyam, cuma menambah kebiasaan seorang boss untuk menindas anak buahnya. Jadi atasan atau bawahan, semua perlu mental baja. Masing-masing perlu memelihara keyakinan bahwa setiap orang layak berkembang jadi apapun juga. Tiru saja orang Jepang, yang telah diteliti punya keunggulan jagoan dalam memelihara self-confidence tapi tetap bisa bersikap rendah hati. Rahasianya? Sejak kecil mereka diyakinkan mampu menanggung segala macam tanggungjawab tapi sekaligus wajib menghargai posisi orang lain. Setiap orang Indonesia perlu punya keyakinan bahwa dirinya layak menjadi atasan. Sebab, tugas dari seorang boss adalah menjaga nilai-nilai mulia yang kita wariskan sekaligus memelihara semangat mencapai cita-cita bersama. Menjadi boss bukan sekedar berpenampilan perlente. Menduduki posisi boss sama saja artinya dengan berkorban untuk berjaga-jaga sepanjang waktu atas kesejahteraan seluruh anak buahnya. Bukankah itu tugas mulia? |
Edisi "Boss"
- Hukum: Surat Peringatan [SP] Boss, Bagaimana?
- Boss Muda di Indonesia, Seperti Bagaimana?
- Essay CS: Membangun Kharisma Boss Indonesia
- Suami Istri, Who's the Boss?
Juga:
- Can Indonesians be boss? And...why don't you gabung di facebook page "Cantik Selamanya"? Okay by you? ;)