Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Aku pernah punya daster batik yang, you know, lembut bahannya, nyaman sekali di-pake buat tidur dan bermalas-malasan di rumah. Saking nyamannya, aku suka sekali mengenakan daster batikku itu kalau di rumah.
Dasternya panjang sampe ke mata kaki, sehingga aku bisa bebas duduk seenak aku tanpa harus duduk manis. Soalnya, orangtuaku cukup bawel kalau aku duduknya "kurang manis" alias paha terpampang ke mana-mana. Walau di dalam rumah sendiri dan gak ada tamu di rumah. Biasanya, ayahku akan membisikkan complain-nya kepada ibuku. Itu memang kebiasaan beliau. Gak pernah complain langsung, bikin anak-anaknya down.
Ibuku akan diam-diam mendekati aku dan menarik rok aku. Makanya aku lebih suka pake celana pendek atau... daster long dress dari batik. Model potongannya juga aman. Selain panjang, lengannya bermodel lengan kelelawar. Karena lengan kelelawar, ketika tepi daster itu mulai sobek, lubangnya akan tertutup sayap kelelawarnya.
Tauk, 'kan, daster batik and how it is kalau sobek... gak bisa disambung lagi.. so mulanya sobek sedikit, lama-lama jadi sobek banget. Dan pinggang aku mulai keliatan. Tapi aku pikir tertutup sayap kelelawarnya jadi aku cuek aja. HAHA. Hingga suatu hari aku menemukan daster nyaman kesayanganku itu sudah terlipat di lantai dapur. Mom took the initiative to make jadi kain lap.. Ibuku sudah kehilangan kesabarannya dan merampas kenyamanan itu!
Tapi sebenernya, daster itu 'kan cuma buat di kamar. Buat tidur. Ato' kalo' di rumah gak ada orang yang kita hormati. Karena pakaian kita menandakan penghormatan. Itu sebabnya, kalau ke pesta kita memakai pakaian yang indah.. untuk menghormati si empunya acara, tentunya.. Bukan buat memamerkan gaun indah terbaru.
Kapan Daster dan Baju Renang
Daster memang nyaman, tapi daster bukan buat dipake di luar rumah. It is like pakaian renang yang cuma bisa dipake di kolam renang atau di pantai. Kalau kita jalan-jalan ke pasar pake baju renang, maka kita akan menarik perhatian. I'm trying to describe this in the way you understand. :pDemikian juga daster. Kalau kita pake daster ke pasar, maka kita akan jadi seperti "ibuk-ibuk". Gak suka, 'kan dibilang "ibuk-ibuk"? Karena kalau ada orang bilang "ibuk-ibuk" maka yang terbayang di kepala kita adalah apa?... Benar! Perempuan agak tuir penjaga rumah karena anak dan suaminya sibuk di luar. and noone to be impersonate that way.
Iya, 'kan? Am I righ or right?
Perempuan 'kan pinginnya dibilang cantik... manis... anggun... anything that reflects beauty. Iya, 'ga seeeh?
Nah, para penggemar daster, itulah kesannya kalau pake daster di luar rumah: "kayak ibuk-ibuk".
Jadi Ibuk-Ibuk? Jangan Dong :(
Terus, kenapa, sih, kok, "ibuk-ibuk". Karena sebutan ibu itu 'kan untuk wanita yang memiliki anak. Maka kata "ibuk-ibuk" membuat kita membayangkan anak-anak yang maklum dengan kesleboran ibunya, asal ibu senang. Ih, kasian, deh, kamu, kalau sampe dibilang kayak "ibuk-ibuk".Makanya, jangan slebor, dong. Berpakaianlah yang serapihnya bahkan kalau hanya sedang belanja sayuran di depan rumah dari tukang sayur keliling. Sediakan selalu pakaian untuk dipake keluar rumah yang bisa di-grabbed anytime. Kalau tiba-tiba terdengar suara tukang sayur, lari ke pagar, dan mintalah pada tukang sayur untuk menunggu sebentar. Gantilah daster itu. Sack dress katun yang simple bisa dipilih karena gampang dipakainya. Percayalah, tetangga yang lain, yang memakai daster, pasti jadi kepingin ganti baju juga.
Ini sebenarnya adalah terapi disiplin berpakaian terhadap diri sendiri. Kalau terbiasa selalu rapih, tentu saja you should remember to change kalau suami tercinta pulang kerja. Karena pakaian kita menunjukkan penghormatan kita terhadap orang lain, 'kan? Dengan menyambut sang suami dengan pakaian yang proper, bukan daster(!), you are telling yourself you respect him. It's a nice way to please your hubby too. Dia pasti banggalah, kalau pulang ke rumah melihat istrinya keren. Gak percuma diserahin gaji setiap bulannya. Mau, 'kan, kalau suami senang?
Harus mau, dong. Membuat orang lain senang itu amal dan amal selalu membawa berkah. Apalagi menyenangkan suami. You are taking care the love that got you together that way! Cinta 'kan harus dipelihara.
Jadi... pakai dasternya di kamar aja, ya.. :)
Perlu dibaca juga:
- Tubuhku Langsing, Indah Sekali... ;)
- Fakta Tentang Cowok Ganteng
- Sun Glasses, Anti Kerut Modis
- Enjoying Long Bath dengan Hair Masker Night Cream, Kemesraan Setiap Hari...
- Eye Shadow
- Come on, admit it, you know you want to look good. Why don't you work it out, then? Gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya"... yuk...