Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Daster Ibuk-Ibuk

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya

Penampilan Terbaik, Lambang Harga Diri
Aku pernah punya daster batik yang, you know, lembut bahannya, nyaman sekali di-pake buat tidur dan bermalas-malasan di rumah. Saking nyamannya, aku suka sekali mengenakan daster batikku itu kalau di rumah.

Dasternya panjang sampe ke mata kaki, sehingga aku bisa bebas duduk seenak aku tanpa harus duduk manis. Soalnya, orangtuaku cukup bawel kalau aku duduknya "kurang manis" alias paha terpampang ke mana-mana. Walau di dalam rumah sendiri dan gak ada tamu di rumah. Biasanya, ayahku akan membisikkan complain-nya kepada ibuku. Itu memang kebiasaan beliau. Gak pernah complain langsung, bikin anak-anaknya down.

Ibuku akan diam-diam mendekati aku dan menarik rok aku. Makanya aku lebih suka pake celana pendek atau... daster long dress dari batik. Model potongannya juga aman. Selain panjang, lengannya bermodel lengan kelelawar. Karena lengan kelelawar, ketika tepi daster itu mulai sobek, lubangnya akan tertutup sayap kelelawarnya.

Tauk, 'kan, daster batik and how it is kalau sobek... gak bisa disambung lagi.. so mulanya sobek sedikit, lama-lama jadi sobek banget. Dan pinggang aku mulai keliatan. Tapi aku pikir tertutup sayap kelelawarnya jadi aku cuek aja. HAHA. Hingga suatu hari aku menemukan daster nyaman kesayanganku itu sudah terlipat di lantai dapur. Mom took the initiative to make jadi kain lap.. Ibuku sudah kehilangan kesabarannya dan merampas kenyamanan itu!

Tapi sebenernya, daster itu 'kan cuma buat di kamar. Buat tidur. Ato' kalo' di rumah gak ada orang yang kita hormati. Karena pakaian kita menandakan penghormatan. Itu sebabnya, kalau ke pesta kita memakai pakaian yang indah.. untuk menghormati si empunya acara, tentunya.. Bukan buat memamerkan gaun indah terbaru.

Kapan Daster dan Baju Renang

Daster memang nyaman, tapi daster bukan buat dipake di luar rumah. It is like pakaian renang yang cuma bisa dipake di kolam renang atau di pantai. Kalau kita jalan-jalan ke pasar pake baju renang, maka kita akan menarik perhatian. I'm trying to describe this in the way you understand. :p

Demikian juga daster. Kalau kita pake daster ke pasar, maka kita akan jadi seperti "ibuk-ibuk". Gak suka, 'kan dibilang "ibuk-ibuk"? Karena kalau ada orang bilang "ibuk-ibuk" maka yang terbayang di kepala kita adalah apa?... Benar! Perempuan agak tuir penjaga rumah karena anak dan suaminya sibuk di luar. and noone to be impersonate that way.

Iya, 'kan? Am I righ or right?

Perempuan 'kan pinginnya dibilang cantik... manis... anggun... anything that reflects beauty. Iya, 'ga seeeh?

Nah, para penggemar daster, itulah kesannya kalau pake daster di luar rumah: "kayak ibuk-ibuk".

Jadi Ibuk-Ibuk? Jangan Dong :(

Terus, kenapa, sih, kok, "ibuk-ibuk". Karena sebutan ibu itu 'kan untuk wanita yang memiliki anak. Maka kata "ibuk-ibuk" membuat kita membayangkan anak-anak yang maklum dengan kesleboran ibunya, asal ibu senang. Ih, kasian, deh, kamu, kalau sampe dibilang kayak "ibuk-ibuk".

Makanya, jangan slebor, dong. Berpakaianlah yang serapihnya bahkan kalau hanya sedang belanja sayuran di depan rumah dari tukang sayur keliling. Sediakan selalu pakaian untuk dipake keluar rumah yang bisa di-grabbed anytime. Kalau tiba-tiba terdengar suara tukang sayur, lari ke pagar, dan mintalah pada tukang sayur untuk menunggu sebentar. Gantilah daster itu. Sack dress katun yang simple bisa dipilih karena gampang dipakainya. Percayalah, tetangga yang lain, yang memakai daster, pasti jadi kepingin ganti baju juga.

Ini sebenarnya adalah terapi disiplin berpakaian terhadap diri sendiri. Kalau terbiasa selalu rapih, tentu saja you should remember to change kalau suami tercinta pulang kerja. Karena pakaian kita menunjukkan penghormatan kita terhadap orang lain, 'kan? Dengan menyambut sang suami dengan pakaian yang proper, bukan daster(!), you are telling yourself you respect him. It's a nice way to please your hubby too. Dia pasti banggalah, kalau pulang ke rumah melihat istrinya keren. Gak percuma diserahin gaji setiap bulannya. Mau, 'kan, kalau suami senang?

Harus mau, dong. Membuat orang lain senang itu amal dan amal selalu membawa berkah. Apalagi menyenangkan suami. You are taking care the love that got you together that way! Cinta 'kan harus dipelihara.

Jadi... pakai dasternya di kamar aja, ya.. :)


Perlu dibaca juga:





  • Come on, admit it, you know you want to look good. Why don't you work it out, then? Gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya"... yuk...
Yuk, gabung?


Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas