Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Aku senang sekali kalau di jalan berpapasan, atau kebetulan berjalan dekat dengan sekelompok anak muda yang dalam berbicara diimbuh dengan bahasa Inggris. Itu menunjukkan kepercayaan diri mereka untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris mereka.
Dulu, Pakai Bahasa Inggris Langsung Dicibir
Kalau dulu, waktu aku masih sekolah menengah... wah, runyam! Kalau kedengeran di tempat umum ada orang Indonesia yang ngomong-ngomong pake Bahasa Inggris dengan sesamanya.. bakal dicap: sok!Honestly aku, sih, cuwek aja. Toh, kalau aku pake Bahasa Inggris memang bukan buat mancing pujian. Cuma, memang jarang juga temen aku yang PeDe ngomong pake bahasa Inggris kalau di jalan. Jadi akhirnya aku ngomong pake bahasa Inggrisnya dengan keluarga sendiri aja.
Aku memang berusaha untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggrisku karena aku menyadari banyak sekali informasi yang tersedia masih cuma dalam bahasa Inggris. Waktu aku sekolah dulu, misalnya, film-film di televisi [yang channel-nya cuma satu itu, TVRI], banyak yang berbahasa Inggrisnya. Padahal filmnya bagus.
Waktu itu, film Indonesia masih merupakan drama televisi. Rasanya gak enak sekali kalau menonton film di TV harus sambil membaca sub-text terjemahan. Rasanya sukar untuk membagi perhatian antara text dengan gambar yang bergerak-gerak itu.
Dan usahaku melatih diri itu cukup berguna ketika akhirnya aku mencari kerja dan diterima di perusahaan asing yang memang menggaji karyawannya lebih baik dari pada perusahaan lokal. Aku, sih, berdoa supaya suatu hari nanti perusahaan lokal juga mampu menggaji karyawannya sebaik perusahaan multinasional. Tetapi rasanya terlalu naïve untuk berpikir bahwa perusahaan lokal yang mampu bersaing tidak memerlukan modal SDM yang juga bisa berkiprah di dunia internasional. Untuk sukses berusaha, kemampuan berkomunikasi sangatlah diperlukan.
Learn Anywhere, Gunakan Internet
Sementara kemampuan berbahasa asing akan dapat dikembangkan secara efektif kalau kita menggunakannya dalam komunikasi verbal secara aktif, maka berusaha dengan menggunakan komunikasi tertulis pun akan dapat membantu. Rajin-rajinlah membaca berita atau literatur berbahasa Inggris.Google translator [translate.google.com/translate_t] memang dapat diandalkan, tetapi cobalah untuk menterjemahkan sendiri. Coba deh menikmati proses menerjemahkan dengan cara mencari padanan kata per kata. Jangan semua! Cukup untuk kata-kata yang belum menempel di kepala.
Ada beberapa situs kamus yang dapat digunakan, misalnya dictionary.com, sederet.com, dan sebagainya. Hmmm... Coba, dong, cari sendiri... Google aja kata “kamus” dan kita akan menemukan beberapa URL yang dapat diunggah untuk membantu kita menerjemahkan kata-kata dari Bahasa Inggris.
Selanjutnya, sambil giat berlatih, kunci lain yang harus digunakan adalah: jangan malu untuk menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris. Gunakan kata-kata baru [new vocabularies] sesering mungkin dan tambah lagi perbendaharaan kata-kata barunya sesegera mungkin agar otak kita gak jenuh.
Satu lagi yang juga akan membantu: carilah foreigner to chat with you in English. Pengguna internet biasanya juga punya account di messenger baik di yahoo!, meebo, dan lain sebagainya. Jangan cuma digunakan untuk ngobrol dengan teman lama, tapi pergunakanlah juga untuk mengobrol dengan teman baru yang berbahasa Inggris.
Kalau di lingkungan bekerja memang ada orang asing, tentu saja, berusahalah sesering mungkin untuk bertegur sapa bahkan ngobrol dengan orang asing itu. Rasa grogy yang biasanya diam-diam tertahan di jantung itu akan dengan sendirinya tersingkir manakala komunikasi terbuka.
Mulai saja dengan “how are you, Tony” atau siapa pun namanya. Si “Tony” atau entah siapa namanya itu tentu akan senang karena sapaan kita, meskipun seandainya sebenarnya kita gak bekerjasama secara langsung dengannya. Tentu saja, kesopanan adalah kunci untuk memulai hubungan yang baik.
Selanjutnya.. terserah Anda! ;)
Anyway, ingat aja pesanku kalau mau menggunakan internet sebagai sarana belajar Bahasa Inggris:
Perlu dibaca juga:
- Ngobrol, Modal "Good Mood" di Kantor
- Managing Your Time between Personal Life and Work
- Riset: Sekarang Sibuk, Besok Ada Waktu... Benarkah?
- Tips: Etika Mengirim dan Menerima E-mail
- PeDe Saat Menyampaikan Ide Dalam Rapat
- Hasil Riset: Supaya Pembaca Suka Sama Tulisan Kita
- English, babe. Gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya", yiuk yak yiuk? ;)