Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Sampaikan Kepada Yang Mudik Dengan Sepeda Motor

Cantik Selamanya.com

Dian Manginta - Cantik Selamanya


"Menjelang Hari Raya, aku membayangkan betapa luarbiasanya bila seluruh warga Indonesia cinta keamanan lalu lintas. Paling tidak, itu tandanya kita ingin jadi sejahtera bersama."





Menjelang Lebaran arus mudik pun ramai lagi. Dan seperti tahun lalu, ada banyak orang yang pulang kampung naik motor. Yang mengerikan, banyak yang pulang kampung naik motor bawa anak, sehingga satu motor ditunggangi lebih dari dua orang.

Waktu aku googling soal keamanan berkendaraan di Indonesia, ternyata hampir mustahil mendapatkan lansiran formal data kecelakaan dari pemerintah Indonesia. Jadi agak sulit untuk tahu berapa persis keluarga yang mudik dengan sepeda motor. Meski begitu, kita bisa melihat sendiri betapa banyaknya saudara/i yang sudah berangkat mudik dengan naik kendaraan roda dua.

Kita masih harus belajar untuk lebih memberi perhatian terhadap negara sendiri. Kecelakaan lalu lintas tidak hanya menghilangkan nyawa si korban, namun membahayakan kesejahteraan keluarga yang bersangkutan.

Hasil perhitungan para ahli menunjukkan bahwa pada akhirnya jumlah total santunan yang diperoleh para korban akan lebih kecil daripada total beban kerugian. Ini antara lain terlihat dari tulisan H. Naci dari Universitas John Hopkins yang bertajuk "Distribution of road traffic deaths" [Februari 2009]. Repotnya, menurut Naci dan kawan-kawan, di seluruh dunia 51% korban tewas dan 59% cacat tubuh berasal dari kalangan usia produktif.

Mengapa Harus Egois?

Kompas [17 September 2009] dan media-media lain memberitakan pernyataan Center for Safety Riding Study [CERAS] tentang jumlah kecelakaan kecelakaan 2008 yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Pada 2008, 2.732 orang mengalami kecelakaan motor [633 tewas]. Di tahun sebelumnya, 2007, 3.784 orang mengalami kecelakan roda dua, dan 798 di antaranya kehilangan nyawa.

Meski dikatakan jumlah kecelakaan di dalam dua tahun di belakan menurun, tetap saja kita bisa melihat jumlah korban meninggal yang masih ratusan. Itu artinya dalam dua musim mudik saja, sebetulnya ada ribuan anggota keluarga yang turut jadi korban atas tewasnya mereka dalam kecelakaan motor roda dua. Aku kira, dampak kerugian kecelakaan motor tak bisa dibilang lebih kecil dari bahaya flu babi [lihat artikel tentang flu babi di Cantik Selamanya].

Paten - Keselamatan Berkendaraan motorKalau memperhatikan ulah para pengemudi motor di jalan-jalan di Jakarta, aku sebenernya gak kepingin berempati terhadap para pengemudi motor itu. Bayangkan, saat sebuah mobil berusaha untuk pindah jalur, sebuah sepeda motor bisa saja seenaknya memotong. Padahal, mobil tersebut sudah jauh-jauh memberi aba-aba dengan lampu sennya. Egois, dan sangat membahayakan.

Lain waktu, dalam kemacetan lalu lintas, sementara pengemudi mobil sedang berusaha mengendarai mobilnya dengan hati-hati, motor di belakangnya dengan penuh semangat membunyikan klaksonnya sehingga menimbulkan kebisingan. Barangkali mereka pikir dengan keberisikan yang mereka timbulkan itu, maka mobil di depannya dapat bergerak lebih cepat.

Itulah kalau tidak mengerti sopan santun di jalan raya.

Perhatikan Keluarga

Dengan bersopan santun di jalan raya dan di mana saja, akan tercipta keteraturan. Kita ini ‘kan bangsa yang lemah lembut dan penyabar, terapkan juga, dong, di jalanan dengan penuh kedisiplinan. Masa harus menunggu Pak Polisi datang baru bisa tenang?

Nah, kalau mau pulang kampung pake motor, mohon hati-hati. Apa lagi kalau bawa anak. Banyak kasus anak-anak kecil itu meninggal karena dehidrasi. Dehidrasi itu maksudnya kekurangan cairan. Kurang minum, gitu, loh.

Kemudian kasus lain adalah karena anaknya didudukkan didepan ayahnya yang mengemudikan mobil. Ketika tiba-tiba sang ayah harus terpaksa merem mendadak, anaknya bisa terlempar dari motor. Ngeri, 'kan? Kalau bawa anak, jangan didudukkan di depan pengemudi. Tapi di tengah-tengah orang dewasa yang bersama-sama naik motor itu. Biasanya ‘kan ayah dan ibu, ya? Lindungi keselamatan mereka karena mereka belum mampu melindungi diri sendiri.

Dian Manginta - Cantik SelamanyaJadi aku mohon, untuk para pemudik yang menggunakan sepeda motor, hati-hati di jalan, ya? Bukan saja harus mengenakan helm yang benar, tapi juga perhatikan kondisi penumpangnya. Helm yang benar itu bukan helm yang biasa dipakai pekerja di pabrik atau di lokasi pembangunan gedung/jalan, loh. Helm untuk bersepeda motor itu yang bulat menutupi seluruh kepala dengan lapisan sejenis mika untuk melindungi wajah [bukan cuma mata].

Dengarkan Saran WHO

WHO pernah mengedarkan satu tulisan berjudul "The state of road safety around the world" [lihat dokumen pdf-nya di sini]. Dari dalamnya kita bisa menarik pelajaran tentang keamanan berkendaraan, tentu saja termasuk bagi yang berkendaraan roda dua.

Ini yang aku catat dari sebagai pesan dari WHO di tulisan tersebut:
  • Kurangi kelajuan; Menaikkan kelajuan selalu berarti meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, termasuk yang mengorbankan para pejalan kaki. Tiap meningkatkan 5% rata-rata kelajuan maka sama artinya dengan menambah 20% kemungkinan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya kematian dan 10% cacat fisik.
  • Selalu gunakan Helm; Menggunakan helm akan mengurangi kemungkinan kematian sebanyak 40% dan 70% korban cacat fisik saat kecelakaan terjadi.

Kalau pembaca punya saudara, sahabat, tetangga, atau teman yang pulang kampung naik motor, mohon ingatkan mereka juga tentang hal-hal di atas. Jangan sampai nanti ikut merasa bersalah kalau benar terjadi kecelakaan terhadap mereka sedang kita gak menggunakan kesempatan untuk mengingatkan mereka agar berhati-hati. Selagi ada kesempatan untuk peduli, ya dilakukan. Kita semua ‘kan saudara sebangsa setanah air.

Jadi, selamat mudik dan hati-hati di jalan!



*****


[Untuk Facebook Users - Aku ikut Jakarta Defensive Driving Consulting, yang berisikan tips/trik defensive driving/riding. Kenapa nggak ikut juga ;?]

*****


Perlu dibaca juga artikel menarik tentang hukum di Cantik Selamanya:







  • Indonesia is great: so keep that idea safe by make your lives safe. And, gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya", yiuk yak yiuk? ;)
Yuk, gabung?

Popular posts from this blog

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l

Waktunya Berasuransi? [Bagian I]

"Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Asuransi Sebelum Bencana" [Dian Manginta, tentang HARAPAN AKAN MASA DEPAN] "Belum lepas dari masalah itu, suaminya, tahun lalu kena stroke dan berlanjut pada timbulnya gejala parkinson. Dari bulan September hingga saat ini, setiap bulan dia harus membelanjakan uangnya untuk membeli obat sebesar 20 juta per bulan, di luar biaya rumah sakit. Beruntung suaminya memiliki asuransi dan penggantian pengobatan yang cukup memadai sehingga tidak perlu jatuh bangkrut karenanya. Adik saya yang lain setiap tahun harus mengeluarkan biaya sekitar 200 juta pertahun untuk 4 kali perawatan rumah sakit dengan rata-rata lama perawatan sekitar 10 hari..." Begitulah petikan seorang saudara kita, sebut saja namanya Lekir, di suatu milist . Ia menuturkan tentang pengalaman keluarganya menghadapi "bencana kesehatan". Ratusan juta biaya tiba-tiba harus dikerahkan, karena bencana tersebut datang tanpa diundang. Untung, ada asuransi yang memberikan

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!