Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

Office Affair

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya


Dian Manginta - Cantik Selamanya

"Yang Sakral, Harus Kita Hormati."



Jatuh cinta pada rekan sekantor? Wajar aja, bukan? Baik jatuh cinta pada pandangan pertama, maupun karena sering bertemu, juga atas sebab seringnya bekerja bersama.

Aku pernah mendengar cerita tentang seorang karyawati yang mendapat tugas keluar kota untuk beberapa lama. Short assignment ceritanya. Di kota lain, dia bertemu rekan sesama karyawan yang memang based di kota itu. Kebetulan mereka berasal dari suku yang sama. Agaknya itu alasan mereka menjadi akrab.

Tiap Kamis, Dian Manginta Bicara CintaSetelah short assignment selesai, si karyawati pulang ke kotanya. Di sana dia kembali bertemu kekasihnya. Malang nasib sang kekasih karena pulangnya si karyawati ke kotanya ternyata tanpa membawa kembali kisah cinta yang mereka rajut sebelum short assignment itu.

Mereka pun bubarlah. Tak lama kemudian, si karyawati menikah dengan si karyawan rekan satu perusahaan yang dikenalnya saat bertugas.

Begitulah asmara. Namanya juga cinta, itu kan soal hati. Mungkin setelah beberapa berpacaran, salah satu [kalau tidak kedua belah pihak] merasa ada yang kurang dalam romance mereka. Mungkin sebenarnya mereka tidak cocok.

Kalau memang tidak merasa ada kecocokan, bubar adalah keputusan yang benar. Dari pada dilanjutkan pada tingkat permanen dan hanya menghasilkan ketidakbahagiaan, 'kan?

Dan karena cinta adalah soal hati, maka dia gak bisa diatur harus jatuh cinta kepada siapa. Co-worker kah, atasan ataupun bawahan, atau rekan beda divisi... Sah-sah aja. Yang penting asal jangan istri atau suami orang, dong. Itu gak sah.

Kalau rekan sekantor yang memikat hati itu ternyata sudah berkeluarga, ya harus dijauhi. Aku pernah mendengar kisah tentang seorang karyawati yang karena sering bertugas bareng dengan seorang karyawan yang telah beristri, hatinya mulai tersentuh.

Karena sering jalan bareng untuk urusan tugas, obrolan serius seputar pekerjaan pun seperti wajarnya berganti menjadi topik yang lain yang lebih santai. Kebetulan si karyawan sedang punya masalah di rumah tangganya. Kebetulan mungkin dia gak tahu, kalau urusan keluarga jangan di-shared dengan rekan sekantor. Maka si karyawan pun menceritakan kekisruhan rumahtangganya. Ceritanya curhat.

Namanya juga perempuan, si karyawati pun tersentuh. Dia pun jadi pendengar yang baik. Namanya juga sama teman, tentu timbul keberpihakan. Namanya juga orang sedang resah, tetap saja membela diri. Sementara egolah yang telah mendorongnya untuk curhat. Tentu ketika curhat, karena ego, si karyawan pun memperlihatkan kebaikan dirinya.

Kedekatan mereka, bagaimanapun tercium oleh pasangan masing-masing. Si karyawati yang punya pacar pun dicurigai oleh pacarnya bahwa ada yang tidak beres dengan sikapnya. Sang istri pun mulai menelepon ke kantor mencari tahu tentang kedekatan suaminya dengan rekan sekantor.

Untunglah si karyawati bijaksana. Dia pun menyadari bahwa sang istri mestinya punya versi sendiri. Dia pun menarik diri walau hati telah tercuri karena tersentuh rasa iba lalu segera menikah dengan pacarnya yang telah setia selama ini. Sang karyawati yang bijaksana pun berhasil keluar dari jebakan office affair.

Lain cerita adalah tentang sekretaris dan boss-nya. Bentuknya bisa jadi mirip dengan salah satu kisah di atas. Bagaimanapun yang penting adalah menyikapinya. Karena cinta adalah masalah hati, maka menghadapinya juga dengan hati. Jangan sampai ada yang terluka.

Seperti kisah cinta yang lain, jangan sampai terjebak dalam urusan keluarga orang lain. Karena keluarga adalah sebuah komitmen besar yang harus dipandang sebagai relasi yang sakral. Kita harus menghormatinya.


*****




Perlu dibaca juga di Cantik Selamanya:







Yuk, gabung?


Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se...

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas...

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l...