Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care!
Bagaimana opini Cantik Selamanya bisa sesuai dengan pendapat ahli?
Oleh: Dian Manginta
Baca artikel ini di facebook page Cantik Selamanya
Membanggakan!
Itu yang Cantik Selamanya rasakan sewaktu membaca artikel "Ostrom, Fadel, dan Privatisasi Pesisir dan Laut", karya DR Rilus A Kinseng Sinar Harapan, Senin, 30 November 2009.
[Lihat artikel "Ostrom, Fadel, dan Privatisasi Pesisir dan Laut" di situs Sinar Harapan]
Isi tulisan Dosen Program Pascasarjana Sosiologi Pedesaan IPB, Bogor tersebut senada dengan ide artikel ""Jual" Saja Pulau Pribadi Ke WNI! [Ini Kuncinya...]" di Cantik Selamanya, 27 Agustus 2009.
[Lihat artikel "Jual" Saja Pulau Pribadi Ke WNI! [Ini Kuncinya...]" di Cantik Selamanya [blog]]
Ada perbedaan tentu saja, tapi pokoknya sama, yaitu tentang bagaimana Indonesia bisa menikmati kekayaan pulau-pulaunya.
CS [Dian Manginta] sendiri terpicu untuk melontarkan ide tersebut karena concern dengan masalah sosial saat itu, yaitu seringnya pulau Indonesia di"curi" oleh negara lain. Lalu, CS mencoba mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana sebetulnya orang asing membisniskan pulau-pulau kecil. Akhirnya, lahirlah tulisan tadi, yang menunjukkan bagaiamana orang Indonesia bisa mengambil taktik seperti warga di negara lainnya - termasuk yang paling kaya sekalipun.
Meyland SH, pengamat hukum CS, menajamkan tulisan tadi dengan artikel "Legal: Jual-Beli Pulau, Bisa Untuk Asing?", untuk melihat ulang apakah ide yang dilontarkan dapat diakomodir oleh hukum Indonesia.
[Lihat artikel "Legal: Jual-Beli Pulau, Bisa Untuk Asing?" di Cantik Selamanya [blog]]
CS memang lahir dengan misi membawa citra diri warga Indonesia menjadi setara dengan kepribadian dunia. Untuk itulah, CS tak segan-segan untuk mengajak para pembacanya melihat sumber-sumber referensi dari internet yang dipakai sewaktu menulis artikel.
"To give real experience on contemplating to grow, memberikan pengalaman langsung dalam berpikir.": itu salah satu motto Cantik Selamanya dalam setiap artikelnya.
Hasilnya? Bahkan pendapat para ahli pun bisa jadi serupa dengan pendapat kita.
Love,
D-
Perlu dibaca juga di Cantik Selamanya:
- Kilas Hukum: Mehami Keraguan PPATK [Legal]
- Kasus Bibit-Chandra, Apa Kata Dunia? [Legal]
- Program 100 Hari Kabinet Baru, Apa Artinya? [Legal]
- Trias Politika, Kebebasan, dan Kebahagiaan Kita
- Memahami Perkara Hukum Antasari [Legal]
- Pentingnya Awam Mengerti Kasus KPK [Legal]
- Negara dan Kita dalam Menanggulangi Bencana [Legal]
- Hak Polisi dan Penembakan Teroris
- Mengenal Hukum: "Tahu" Itu Wajib [Semua artikel di atas memuat karya Meyland SH]
- Do not ever underestimate yourselves...why don't you gabung di halaman facebook "Cantik Selamanya"? Okay? ;)
Ilustrasi: Facebook Page "Cantik Selamanya"