Skip to main content

Video Baru di YouTube channel-nya Cantik Selamanya #newvideoalert

Sudah lama gak nulis blog, hari ini aku baru saja upload video lanjutan dari video nasihat buat yang mau menikah. Supaya pernikahannya langgeng dan bahagia. Mau, 'kan ? Banyak orang yang menikah tetapi tidak mesra hubungannya dengan pasangan. Masing-masing sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Padahal, menikah itu menyatukan dua orang dalam satu hubungan yang erat, ada ketergantungan satu sama lain. Dua jadi satu. I need you, like you need me. Gitu. Kalau orang menikah 'kan inginnya bahagia, awet selamanya, hingga maut memisahkan. Kalau menikah tetapi dingin satu sama lain. Tidak ada kangen lagi. Kepinginnya ketemu teman-teman yang asik itu. Siapa yang mau tinggal dalam pernikahan seperti itu? Nah, kalau video yang sebelumnya bisa dilihat dengan klik di sini , video lanjutannya bisa dilihat dibawah ini.. Sok, atuh, di tonton.. Jangan lupa SUBSCRIBE , ya... lalu share, mungkin ada yang perlu nasihat supaya mantap langkahnya untuk menikah. Take care! 

ASI - Cara Terbaik Mengatasi Mahalnya Harga Susu Formula Untuk Bayi

Good Quality and Original Article - Dian Manginta - Cantik Selamanya


Dian Manginta - Cantik Selamanya


"Amazing. Tuhan pelihara hidup kita."



My Friend, Kenny

Kenny Maharani
Aku sedang di pantry kantorku ketika bertemu dengan temanku, Kenny Maharani, yang sedang menyimpan ASI-nya ke dalam freezer kulkas. Aku tanya, “mana mesinnya?” If you know what I mean, itu, loh, peralatan untuk memerah susu ibu.

Kata Kenny dia gak pake alat. Pake tangan aja. Karena ternyata, menurut nasehat dokternya, cara manual begitu justru lebih efektif menghasilkan air susu yang lebih banyak dari pada pake alat.

Kenny lalu membuka freezer di kulkas kantor kami di mana dia menyimpan ASI-nya.

Ada dua botol seukuran botol selai penuh dengan susu yang lumayan kental. Katanya itu lemak; makanan bayinya. Itu adalah hasil memeras ASI menggunakan tangan. Kata Kenny lagi, kalau menggunakan alat, lemaknya keluar lebih sedikit sehingga ASI-nya jadi cair.

Wah, aku kagum banget. Lalu dengan begitu saja dia berbagi pengetahuan yang bagiku sungguh menakjubkan. You know, God has prepared everything for us in order to live well. Tuhanlah yang memelihara kita!

Soal mahalnya susu bayi dewasa ini, misalnya, sebenernya gak masalah kalau ibu-ibu memanfaatkan air susu alami yang ada pada dirinya. Lalu aku teringat bahwa banyak ibu-ibu yang mengeluh tentang sedikitnya susu yang dihasilkannya.

Kenny bilang, menurut dokternya, itu bisa diatasi dengan cara memeras yang benar. Dia bilang, dulu, dia pun punya masalah dengan ASI-nya yang sedikit sampai akhirnya bertemu dengan Dr. Utami Roesli, ahli laktasi di Klinik Laktasi, RS. St. Carolus.

Begitu banyak informasi yang Kenny sampaikan dan aku pikir sangat berguna apabila semua ibu yang menyusui [atau akan menyusui] mengetahui tentang hal ASI ini. Jadi, aku pun meminta kesediaannya untuk berbagi informasi kepada para perempuan berkarir, ibu rumah tangga maupun profesi lainnya.

And she did! Berikut tulisannya:



Ambisiku: 2 (dua) Tahun Beri ASI



Dian Manginta Bicara KarirKetika anakku lahir betapa bahagianya aku. Setelah lahir anakku pun segera diberikan kepadaku untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Walaupun ternyata IMD yang aku lakukan bukanlah IMD yang sempurna.

IMD yang sempurna adalah ketika bayi baru lahir, dia hanya di bersihkan dan langsung diletakkan di dada ibu untuk mencari puting susu ibu. Yah...paling tidak, bayiku tetap bisa merasakan hangatnya tubuhku walaupun tidak sampai satu jam.

Aku memang sudah berniat untuk memberikan ASI full selama 2 tahun untuk anak ku. Pegangan aku dalam mengurus bayi adalah majalah Ayahbunda, yang memberikan banyak sekali pengetahuan bagi para calon ibu ataupun ibu.

Aku tidak terpikir sebelumnya bagaimana cara agar anakku tetap mendapat akan ASI selama 2 tahun. Ketika membaca Ayahbunda, aku terinspirasi artikel tentang ASI [Diary ASI].

Di situ, sang penulis bercerita bahwa pada saat bayinya berumur 5 hari, dia pergi ke Klinik Laktasi [yang ada di RS St. Carolus]. Dari klinik inilah si penulis belajar sangat banyak tentang teknik memeras ASI dengan tangan dan juga menyimpan ASI perah yang benar.

Aku pun pergi ke sana, walaupun agak telat sebenarnya...

Aku pergi ke Klinik Laktasi pada saat anakku berumur 1 bulan kurang, namun aku sudah mulai memerah ASI, belajar dari internet.

Sebelum aku ke klinik, aku konsultasi dengan dokter kandungan, mencari tahu tentang referensinya tentang tempat tersebut. Ternyata, jawabannya menggembirakan. Beliau menjawab "Silahkan datang kesana, dan ketemu sama Dokter Utami Roesli".

Aku pun datang kesana. Jujur aja, aku tidak tau siapa dia, yang terpikir olehku adalah beliau ahli Laktasi yang paling terkenal di RS St.Carolus.

Ketika aku sampai di sana, dan kelas untuk Laktasi pun di mulai, Dokter Utami pun masuk ke dalam ruangan. Pikirku, Waaahhh... Dokternya cantik sekali! Tapi terlihat dari wajahnya kalau dia adalah seorang yang sangat tegas. Belakangan, aku tahu bahwa ternyata beliau adalah dokter yang sangat terkenal. Berarti selama ini akulah yang kurang informasi.

Begitu banyak manfaat yang aku dapat dari Kelas Laktasi ini, hampir 4 jam kelas ini baru selesai[!] Namun setelah menerima begitu banyak penjelasan bagaimana pentingnya ASI, betapa sehatnya ASI, begitu mudahnya ASI untuk diberikan kepada bayi, aku jadi bingung megapa begitu banyak Ibu yang malas ASI-nya. Padahal, air susu ibu yang merupakan karunia Tuhan kepada bayinya?

Aku sangat beruntung, ASI perahku cukup banyak. Aku memerah susu di kantor selama 3 kali, sekali perah bisa mencapai 150 cc. ASI ini supply and demand, semakin banyak dikonsumsi maka akan semakin banyak diproduksi. Jadi tidak ada istilah ASI itu tidak ada atau sedikit.

Sebetulnya, selama di dalam pikiran kita selalu positif dan meyakinkan diri sendiri bahwa "kita bisa menyusui", pasti ASI kita akan selalu berlimpah. Kalau dari awalnya sudah malas menyusui, bagaimana air susu mau keluar? Malah pada akhirnya ASI pun akan kering dengan sendiri nya, karena tidak ada demand.

Trust me..ini yang terjadi pada aku. Aku selalu menancapkan kata-kata di dalam otak "AKU BISA MENYUSUI SELAMA DUA TAHUN" tiap saat memerah ASI di kantor. Aku selalu membayangkan wajah anakku yang sangat bahagia apabila sedang menyusui langsung kepadaku.

Betapa nikmatnya... Bila bisa memeluk bayi kita, mengajak ngobrol, menatap langsung matanya saat dia sedang menyusu. Begitu tidak terhitung segi postif dari menyusui ASI.

Di bawah ini adalah artikel favoritku untuk semua yang ingin mengetahui lebih banyak tentang ASI, dipersembahkan oleh Sentra Laktasi Indonesia. Judulnya "Dahlan Iskan: Susu Sapi Bukan untuk Manusia".

Semoga bermanfaat ya? :)




Perlu dibaca juga di Cantik Selamanya:








Yuk, gabung?


Popular posts from this blog

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris

Mulai hari ini, setiap hari Rabu, di Cantik Selamanya ada cerita bersambung karangan Renthyna. Yes , it ' s a fiction . Semua serinya akan masuk di tag " fiction ". Hope you'll enjoy it ! :) Sinopsis: Nita, seorang karyawan yang bermimpi punya harapan yang indah di masa depan. Semangat empat limanya dipakai untuk menggempur semua tugas-tugas yang diberikan atasan karena berprinsip teguh untuk selalu memberikan hasil terbaik untuk sang pimpinan. Menurut ukurannya, apa yang diinginkannya tidaklah muluk-muluk, bahkan dia juga ikhlas dengan jumlah Rupiah yang diterima dari hasil jerih payahnya di kantor. Nita punya mimpi dan berharap setiap hari. Dalam pengejaran akan mimpi-mimpinya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa mimpinya tidak dapat diraih semudah ia membalikkan telapak tangannya. Nita Si Sekretaris Matanya memang menatap tajam ke arah gambar-gambar komik yang ditaruh di atas meja sambil kedua tangannya memegangi lembar kiri-kanan komik tersebut. Kepalanya se...

Cerita Bersambung - Nita Si Sekretaris (2)

Cerita sebelumnya : Nita, seorang sekretaris, hidup dengan optimis namun tidak neko-neko. Namun, keoptimisannya kerap diuji, apalagi dia "hanya" seorang... Nita Si Sekretaris Nita tidak bisa mengerti, kenapa semua pekerjaan Vero tersebut harus dikerjakannya. Ditambah lagi Vero malah marah-marah tidak karuan gara-gara Nita tidak menambah sepuluh persen pada kolom perkiraan tadi. “Sumpah, gue ga' tahu itu harus dikalikan berapa.” Cerita Nita pada Ellen. “Tapi elu tuh harusnya banyak bertanya dong, Nit. Lu harus lebih berinisiatif bertanya ke Vero kalau ada urusan kerjaan sama dia.” Ucap Ellen menguliahi. Saat itu Nita tidak berharap Ellen malah menasehatinya karena Ellen 'kan juga sama seperti dia yang adalah seorang sekretaris juga. Dia justru ingin seorang kolega bisa memberi kata-kata hiburan ataupun pemberi semangat pada saat-saat tidak menyenangkan seperti ini. Dan, walaupun bosnya adalah Pak Walker yang sudah tua tapi ramah, namun dalam logika Nita, Ellen sepantas...

Selimut Hati (by Dewa 19)

Suka Dewa 19 ? Aku suka lagu-lagunya. No offence but aku gak suka kasarnya Ahmad Dani . Siapa, sih , yang suka..? He he he.. Tapi, aku suka lagu-lagunya. Well, don ' t judge the book by its cover , right ? Aku juga suka suaranya Once . Nice voice . Salah satu lagu yang aku suka adalah Selimut Hati . " Aku.. kan menjadi malam-malammu.. kan menjadi mimpi-mimpimu.." Very nice . Lagunya bikin ngelamun . Lembut dan meyakinkan. Meyakinkan, bahwa yang menyanyikan lagu ini bener-bener ngerti perasaan kekasih hatinya. So sweet ... Dia bener-bener pengen menyenangkan hati kekasihnya, waktu bilang , " Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta .." Tapi dia juga minta pengertian bahwa dia gak bisa seperti kekasih lama yang mungkin masih terkenang-kenang... Ah ... so dearly ... Wouldn't it be nice kalau ada orang yang berlaku begitu untuk kita? Dengan lembut mengungkapkan rasa sayangnya tanpa terdengar menjadi murahan... Tanpa menjadi gombal .. kain bekas buat lap l...